Kecelakaan Maut di Pontianak
"Jam 3 Mimi Pulang" Kata Bu Renika Pada Buah Hati, Tak Disangka Itu Waktu Kepergian Menghadap Ilahi
Rumah tangga kami insyaallah sakinah mawaddah warahmah. Pesan terakhir beliau selalu: ‘Rezeki boleh dicari, tapi jangan lupakan Sang Pencipta
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Renika Jumina, guru Madrasah Ibtidaiyah yang dikenal berdedikasi dan penuh kasih, meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan di Jalan Tanjung Raya II, depan toko bangunan Bintang Raya, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalbar Kamis siang 23 Oktober 2025.
Kabar itu mengguncang banyak hati bukan hanya keluarga, tetapi juga para murid, rekan kerja, dan warga yang mengenalnya sebagai sosok teladan dalam kesederhanaan.
Renika bukan hanya seorang guru madrasah.
Ia juga guru ngaji dan guru les privat, yang mengabdikan seluruh waktunya untuk mendidik anak-anak.
“Beliau luar biasa, hidupnya selalu bermanfaat. Tidak pernah mengeluh meski mengajar dari pagi sampai malam,” tutur sang suami, Kholik, di rumah duka di Jalan Raya Desa Kapur, Gang H. Ali Amin, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya.
Baca juga: DATA LAKA KALBAR 2025 : 1.339 Kecelakaan 427 Orang Tewas, 3 Daerah Mendominasi Korban Paling Banyak
Kholik mengenang istrinya sebagai perempuan tangguh, yang selalu menyeimbangkan perannya sebagai pendidik dan ibu rumah tangga.
“Beliau bisa mengatur semuanya, dari mengajar, antar anak, urus rumah. Kami selalu kerja sama. Hidup kami sederhana tapi penuh kebahagiaan,” ujarnya lirih.
Rumah Tangga yang Penuh Cinta dan Iman
Beberapa hari sebelum kecelakaan, Kholik dan Renika sedang merancang banyak hal untuk masa depan keluarga.
“Rumah tangga kami insyaallah sakinah mawaddah warahmah. Pesan terakhir beliau selalu: ‘Rezeki boleh dicari, tapi jangan lupakan Sang Pencipta’,” kata Kholik, menahan air mata.
Renika juga dikenal religius. Ia tekun beribadah dan menjadi teladan bagi murid-muridnya.
Baca juga: TRAGIS Kecelakaan Jalan Sudirman Singkawang : Leher Patah, Abdira Meninggal Jelang Ulang Tahun ke16
“Salat malam, tahajud, dhuha, zikir tidak pernah lepas. Ia sering ajak anak-anak salat bersama di sekolah,”
“Saya akan teruskan jejak itu. Mudah-mudahan kami bisa bertemu lagi di surga.” kenang Kholik.
Pesan Terakhir untuk Anak-Anaknya
Pagi sebelum kejadian, Renika sempat mengantar anak-anak ke sekolah dan memberi pesan yang kini terasa begitu berarti.
SaksiKata
Meaningful
Multiangle
kecelakaan maut di pontianak
kecelakaan pontianak
Guru Teladan
Renika Jumina
Kisah Inspiratif Guru
Duka Pontianak
Human Interest Indonesia
Kehilangan Menyentuh Hati
| Dugaan Awal Penyebab Kecelakaan Maut Jalan Sungai Jawi Pontianak, Momen Mencekam Adu Banteng Subuh |
|
|---|
| DETIK-Detik Terakhir Guru MI Sebelum Tewas di Jalan Tanray II Pontianak, Suami Ungkap Pesan Terakhir |
|
|---|
| MENGENANG Guru MI Korban Kecelakaan di Jalan Tanray II Pontianak! Pesan Terakhir 'Mimi Pamit Jam 3' |
|
|---|
| FIRASAT dan WASIAT Ibu Guru Sebelum Ajal Tiba di Tanray 2 Pontianak, Tinggalkan Suami dan 2 Anak |
|
|---|
| KECELAKAAN Maut di Pontianak Hari Ini Renggut Nyawa Guru Madrasah Ibtidaiyah di Jalan Tanray II |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.