ODHIV Kapuas Hulu

Kapuas Hulu Darurat HIV! 34 Kasus Tercatat Hingga November 2025, Cek Wilayah Penyebarannya

Sedangkan ODHIV yang gagal follow up sebanyak 4 orang, dan penderita yang meninggal sebanyak 6 orang.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
ODHIV KAPUAS HULU - Ilustrasi Orang dengan HIV (ODHIV). Berikut daftar kecamatan di Kapuas Hulu dengan jumlah ODHIV tertinggi sepanjang 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Dari data itu tercatat ODHIV yang menjalani pengobatan secara teratur sebanyak 20 orang lalu ODHIV yang masuk perawatan tapi belum memulai pengobatan sebanyak 4 orang dikarenakan menderita penyakit penyerta lainnya.
  • Sedangkan ODHIV yang gagal follow up sebanyak 4 orang, dan penderita yang meninggal sebanyak 6 orang.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat mencatatkan 34 Orang dengan HIV (ODHIV) sepanjang 2025.

Angka itu berdasarkan data di Sistem Informasi HIV AIDS (SIHA), hingga November 2025.

Dari data itu tercatat ODHIV yang menjalani pengobatan secara teratur sebanyak 20 orang lalu ODHIV yang masuk perawatan tapi belum memulai pengobatan sebanyak 4 orang dikarenakan menderita penyakit penyerta lainnya.

Sedangkan ODHIV yang gagal follow up sebanyak 4 orang, dan penderita yang meninggal sebanyak 6 orang.

Kecamatan Putussibau Utara Terbanyak

Kecamatan Putussibau Utara menjadi Kecamatan dengan angka ODHIV terbanyak di Kapuas Hulu yakni 7 orang.

Dari 23 kecamatan di Kapuas Hulu, tercatat Badau 2 orang, Bika 1 orang, Boyan Tanjung 2 orang, Embaloh Hilir 4 orang, Embaloh Hulu 1 orang, Empanang 1 orang, Hulu Gurung 2 orang, Kalis 3 orang, Mentebah 1 orang, Pengkadan 2 orang, Putussibau Selatan 6 orang, Semitau 1 orang dan Silat Hulu 1 orang.

34 Warga Kapuas Hulu Terpapar HIV Tersebar di 14 Kecamatan, Terbanyak Wilayah Putussibau 

Terpecah Jadi 4 Populasi

Berdasarkan data tersebut, angka kesakitan HIV di  Kabupaten Kapuas Hulu masih terkonsentrasi pada 4 populasi kunci yaitu Pekerja Seks Perempuan (PSP), Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL), Waria (transgender), dan Pengguna Narkoba Suntik (penasun). 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes PP KB Kapuas Hulu, Kastono waspada terhadap penularan HIV sangat penting dilakukan, dengan cara menjalankan kehidupan secara benar.

"Pastinya tidak sembarangan menggunakan jarum suntik dan tidak gonta-ganti pasangan. Pasien yang terjangkit virus HIV sangat rentan terhadap berbagai jenis penyakit lain, sehingga jika sudah terjangkit harus benar-benar ekstra berhati-hati menjaga kesehatannya," ujarnya, kepada TribunPontianak, Senin 17 November 2025.

Menurut Kastono, meski sangat menakutkan karena berbahaya, sebenarnya tidak sembarang orang dapa tertular virus ini.

"Selama menjalankan pola hidup sehat dan benar, tidak akan tertular," ucapnya.

Gelar Audisi Duta HIV/AIDS 2025, Fokus Lawan Stigma dan Edukasi Masyarakat

Dijelaskan juga, virus berbahaya ini hanya bisa berpindah melalui cairan seperti darah, Air Susu Ibu, dan hubungan seksual.

"Biasanya, pasien HIV seringkali merasa rendah diri, dan dikucilkan karena ketakutan masyarakat akan tertular," ujarnya.

Sedangkan sesuai dengan karakteristik virus dan cara penyebarannya tidak mudah.

Selama tidak ada kontak melalui cairan dengan pasien maka virus tersebut tidak akan dapat berpindah

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved