ICDN Kabupaten Sambas Ingatkan Pentingnya Diskusi Lintas Ormas Terkait Pembangunan Daerah
Abelnus mengatakan bahwa kegiatan tersebut perdana dilaksanakan di Kabupaten Sambas yang kegiatan FGD-nya difasilitasi oleh ormas
Penulis: Imam Maksum | Editor: Jamadin
Istimewa
FOTO BERSAMA - Sejumlah perwakilan ormas dan organisasi kepemudaan serta mahasiswa mengikuti FGD Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Kabupaten Sambas, Minggu 5 Oktober 2025. Ketua ICDN Sambas Abelnus memandang perlunya diskusi rutin lintas ormas di Sambas,
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Kabupaten Sambas memandang pentingnya diskusi satu meja lintas organisasi masyarakat (ormas), OKP dan mahasiswa terus dilakukan, Minggu 5 Oktober 2025.
Ketua ICDN Kabupaten Sambas Abelnus bilang, diskusi tersebut guna mencari solusi dan mengali ide serta gagasan terkait isu pembangunan, ekonomi, politik, ketertiban dan kemananan daerah.
"FGD diharapkan muncul ide-ide dan gagasan yang cemerlang dari para tokoh ormas dan tokoh intelektual yang dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah Kabupaten Sambas," kata Abelnus
Abelnus menambahkan, beberapa waktu lalu ICDN Kabupaten Sambas mengelar Fokus Group Discussion (FGD) lintas ormas, OKP dan BEM mahasiswa Se- Kabupaten Sambas.
Abelnus mengatakan bahwa kegiatan tersebut perdana dilaksanakan di Kabupaten Sambas yang kegiatan FGD-nya difasilitasi oleh ormas.
"FGD yang digelar kurang lebih tiga jam tersebut mengangkat tema menguatkan sinergi ormas dan pemerintah daerah untuk kondusivitas dan kemajuan Sambas. Karena tema ini dianggap relevan untuk mencari solusi terkait issue yang berkembang akhir-akhir ini," katanya.
Momentum FGD ini, lanjut Abelnus sangat tepat dilaksanakan, karena 1 Oktober telah melaksanakan atau memperingati hari Kesaktian Pancasila.
Sehingga diharapakan memiliki pemikiran yang jernih dan semakin mencintai Indonesia tanpa terkecuali.
Sebelumnya FGD itu dihadiri narasumber Bertul Tallo yang menjelaskan bahwa peran ormas, OKP dan BEM sangat strategis, selain mengawal pembangunan pemerintah juga sebagai agen kontrol setiap kebijakan program pemerintah.
"Peran Ormas sangat strategis dan tentu sesuai porsi masing-masing, jangan melewati batas yang telah di atur dalam undang-undang ormas," jelasnya.
Bertul Tallo juga memberikan paparan fungsi ormas, regulasi sebagai payung ormas, OKP dan BEM.
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dihadiri 22 ormas, OKP dan 2 BEM mahasiswa, Karang Taruna Kabupaten Sambas, Muhammadiyah, GP Ansor, DAD Kabupaten Sambas, PMII, HMI, PMKRI, Pemuda Katolik, PMKRI, Pemuda Dayak, F- HUKATAN, GMNI, BEM POLTESA, BEM UNISAS, Paguyuban Jawa, MABM, Garda Borneo dan ICDN.
FGD berjalan dengan lancar dan menghasilkan 14 rekomendasi yang dirumuskan secara bersama-sama dari 20 ormas, OKP dan BEM.
Kegiatan tersebut dimulai pembacaan deklarasi bersama lintas ormas, OKP dan BEM serta turut dihadiri oleh Kasat Intel Polres Sambas, Kasi Intel Dandim 1208 Sambas dan Kepala Bangpol Kabupaten Sambas.
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Baca Juga
Mengenal Produk Teh Daun Kopi dari Galing Sambas, Menetralisir Kafein hingga Menyegarkan Tubuh |
![]() |
---|
Camat Sukadana: Peta ANKT Instrumen Strategis Jaga Kelestarian Alam |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Kasus Pencabulan Anak di Tebas, Seorang Pria Ditangkap di Bandara Supadio |
![]() |
---|
Bupati Satono Hadiri Puncak HKG ke-53 PKK Tingkat Kabupaten Sambas |
![]() |
---|
PLN Indonesia Power UBP Singkawang Gelar Empower Roadshow di Kampus Poltesa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.