‎Dinkes Kayong Utara Gencarkan PSN dan PJB untuk Tekan Kasus DBD

Menurutnya, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara PSN mampu memutus siklus perkembangbiakan nyamuk.

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
PENCEGAHAN DBD - Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kayong Utara, dr. Maria Fransisca Antonelly Schoggers (tengah) foto bersama jajaran dan guru menunjukkan komitmen gerakan 3M Plus dalam pencegahan DBD, di Sekolah Islam Terpadu (SDIT) DI Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kamis 25 September 2025. 

‎TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Kabupaten Kayong Utara terus menggencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) sebagai langkah pencegahan dan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD).

‎Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kayong Utara, dr. Maria Fransisca Antonelly Schoggers, M.A.R.S., menyebut pihaknya sudah turun langsung ke sekolah dan pesantren untuk memberikan edukasi kepada para tenaga pendidik.

‎“Kemarin Kami turun ke sekolah dan pesantren untuk edukasi staf pengajar sekaligus penguatan PSN serta PJB di lingkungan sekolah. Harapannya, anak-anak sekolah bisa memberi pengaruh positif di keluarga. Sementara kader-kader kesehatan juga terus bergerak,” ujarnya, Kamis 25 September 2025.

‎Ia menegaskan, upaya PSN jauh lebih efektif dibandingkan fogging.

Menurutnya, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara PSN mampu memutus siklus perkembangbiakan nyamuk.

‎Senada dengan itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kayong Utara, Susi Ariani, menambahkan gerakan PSN tidak hanya menyasar sekolah dan pesantren, tetapi juga dilaksanakan serentak di seluruh Puskesmas.

Baca juga: Program MBG Tetap Berjalan, Kadisdik Kayong Utara Tekankan Pengawasan Makanan

‎“PSN di sekolah dan pesantren dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan kasus DBD. Teman-teman di Puskesmas juga sudah melakukan hal yang sama. Jadi, seluruh Puskesmas di Kayong Utara sudah bergerak bersama,” jelasnya.

‎Upaya pencegahan ini tidak hanya menyasar sekolah dan pesantren saja, upaya juga menyasar masyarakat secara luas. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved