Hendriyono Ceritakan Pengalaman Positif Akses Layanan dengan Program JKN

Ia justru mengapresiasi respons cepat dari fasilitas kesehatan yang tetap sigap dalam memberikan penanganan, terutama dalam situasi darurat.

Editor: Mirna Tribun
DOK BPJS SINTANG
Hendriyono (40) salah satu peserta BPJS Kesehatan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Keberadaaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terbukti sangat membantu Hendriyono (40) dalam mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Sebagai seorang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Sintang, Hendri telah merasakan manfaat besar dari Program JKN.

Ia mengaku telah menjadi peserta sejak tahun 2014, bahkan sebelumnya sudah merasakan manfaat dari Program JKN.

"Pengalaman saya banyak sekali menggunakan BPJS Kesehatan. Dari dulu sampai sekarang, pelayanannya sangat membantu. Apalagi kalau kita tiba-tiba sakit, kan nggak bisa direncanakan. BPJS Kesehatan benar-benar terasa manfaatnya saat dibutuhkan," ujar Hendri.

Meski pada awal penggunaan Program JKN, ia sempat menghadapi beberapa kendala administratif, seperti kewajiban membawa surat pengantar secara manual, hal tersebut tidak mengurangi pandangannya terhadap kualitas layanan yang diterima.

Ia justru mengapresiasi respons cepat dari fasilitas kesehatan yang tetap sigap dalam memberikan penanganan, terutama dalam situasi darurat.

Proses administratif yang dulu dirasa cukup merepotkan kini juga telah banyak mengalami perbaikan seiring dengan perkembangan sistem digital yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan.

Baca juga: Program JKN Selamatkan Ibu Randi dari Genggaman Maut

"Zaman dulu sebelum semua data terintegrasi secara elektronik, kita harus bawa surat pengantar ke sana-sini. Tapi itu bagian dari administrasi. Yang penting, dalam kondisi darurat, pasien tetap ditangani dulu. Surat bisa menyusul," jelas Hendri.

Tak hanya itu, Hendri juga sadar betapa pentingnya kehadiran BPJS Kesehatan, khususnya dalam situasi darurat yang tak terduga.

Ia menceritakan pengalaman bagaimana Program JKN membantu keluarganya ketika anaknya mengalami muntaber akut.

"Waktu itu anak saya muntaber. Gejalanya parah-muntah terus, buang air besar juga tidak berhenti. Kondisinya benar-benar butuh penanganan cepat. Saya langsung bawa ke rumah sakit terdekat karena jaraknya tidak jauh dari rumah," ujarnya.

Beruntung, sang anak langsung ditangani oleh tim medis dan seluruh biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Ia merasa sangat terbantu karena anaknya harus menjalani rawat inap selama tiga hari hingga kondisinya stabil.

"Muntaber itu nggak bisa langsung sembuh, harus bertahap. Jadi anak saya dirawat dulu sampai benar-benar pulih. Pelayanan rawat inapnya standar, saya rasa sudah sangat baik untuk ukuran rumah sakit umum di daerah Sintang, apalagi dengan fasilitas yang sekarang lebih baru," lanjutnya.

Tak hanya untuk anak, ia juga membagikan pengalamannya pribadi saat harus dirawat akibat malaria yang kambuh karena kelelahan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved