Peredaran Uang Palsu

MODUS Pelaku Uang Palsu yang Rugikan Pemilik Warung di Jl Tanjung Raya 1 Pontianak Dua Hari Berturut

Sementara pada kejadian kedua, pelaku merupakan sepasang pria dan wanita, dengan sang wanita yang langsung bertransaksi di warung.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Chris Hamonangan Pery Pardede
UANG PALSU - Uang palsu yang diterima Suhri, pemilik warung, di Gang Mulia, Jalan Tanjung Raya 1, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Ia telah ditipu uang palsu selama dua hari berturut pada 21-22 Juni 2025. 

Ia menjelaskan, orang tersebut datang dengan berjalan kaki tanpa menggunakan sandal, sambil memegang uang pecahan Rp100 ribu. 

Pelaku sempat menanyakan korek api, namun korek yang ditunjukkan dalam kondisi sudah terbakar karena ujungnya hitam.

"Saya bilang tidak jual korek, jadi saya tawarkan untuk dipinjamkan saja. Tapi dia bilang ingin membeli, seperti bingung mau beli apa supaya uangnya bisa digunakan," lanjut Defa.

Warung miliknya hanya menjual makanan ringan, sementara korek yang ingin dibeli pelaku pun sudah hampir habis isi gasnya. 

"Saya bilang tidak jual karena dari gelagatnya sudah beda. Dia langsung pergi masuk ke dalam gang lagi," ungkapnya.

Defa menyebut kejadian tersebut berlangsung beberapa hari lalu dan diduga masih terkait dengan pelaku yang sama dalam peredaran uang palsu di wilayah tersebut.

• Warung di Pontianak Timur Jadi Korban Uang Palsu, Pelaku Selipkan Uang Palsu Diantara Lembaran Asli

Wawako Pontianak Geram

Menanggapi maraknya peredaran uang palsu ini, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan meminta aparat penegak hukum untuk terus melakukan razia dan tindakan tegas terhadap para pengedar uang palsu di wilayah Kota Pontianak.

“Uang palsu yang beredar informasinya sangat mirip dengan uang asli, sehingga masyarakat harus berhati-hati. Meskipun mirip, tetap ada perbedaan ciri-ciri antara uang asli dan palsu,” ujar Bahasan saat ditemui di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak, Akcaya, Pontianak Selatan, Minggu 27 Juli 2025.

Menurutnya, perbedaan tersebut bisa dikenali jika masyarakat lebih teliti dalam memeriksa uang yang diterima. 

Untuk itu, ia berharap masyarakat tidak ragu memeriksa keaslian uang, terutama dalam transaksi tunai.

Pemerintah Kota Pontianak, lanjut Bahasan, akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebagai upaya meminimalkan peredaran uang palsu.

“Kami tetap akan mensosialisasikan terhadap maraknya peredaran uang palsu, itu upaya kami ,” tambahnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved