Peredaran Uang Palsu

Dewan: Hati-Hati Transaksi di Luar Bank

Ketua Komisi C DPRD Landak, Cahya Tanus menyangkan sempat terjadinya peredaran uang palsu di Kota Ngabang.

Penulis: Ali Anshori | Editor: Mirna Tribun
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
PETUGAS Bank Kalbar menunjukkan pengecekan uang palsu (kiri) dan asli (kanan) menggunakan lampu ultraviolet, di Bank Kalbar, Jl Rahadi Osman, Pontianak, Kalbar, Rabu (20/7/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Ketua Komisi C DPRD Landak, Cahya Tanus menyangkan sempat terjadinya peredaran uang palsu di Kota Ngabang.

Meski demikian ia mengapresiasi jajaran Polres Landak yang sigap dan menangkap pelaku pengedar upal.

Untuk itu dirinya berharap kasus itu tidak terjadi lagi, dan pihak kepolisian bisa usut hingga tuntas.

"Kita minta agar Polres Landak tetap mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya, terutama si pembuat. Apa motif melakukan," katanya.

Disamping itu Politisi Partai Nasdem ini juga meminta agar masyarakat bisa lebih berhati-hati. "Harus teliti jika menerima uang dari orang lain, apa lagi pada saat transaksi di luar Bank," ungkapnya.

Terakhir Tanus berharap uang palsu tidak ada beredar lagi, khususnya di Landak yang akan menjelang Pilkada.

"Artinya mengusut tuntas itu agar jangan sampai upal digunakan juga untuk kegiatan Pilkada mendatang," pungkasnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved