Peredaran Uang Palsu

MODUS Pelaku Uang Palsu yang Rugikan Pemilik Warung di Jl Tanjung Raya 1 Pontianak Dua Hari Berturut

Sementara pada kejadian kedua, pelaku merupakan sepasang pria dan wanita, dengan sang wanita yang langsung bertransaksi di warung.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Chris Hamonangan Pery Pardede
UANG PALSU - Uang palsu yang diterima Suhri, pemilik warung, di Gang Mulia, Jalan Tanjung Raya 1, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Ia telah ditipu uang palsu selama dua hari berturut pada 21-22 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Peredaran uang palsu tengah menjadi keresahan warga Kota Pontianak sebulan terakhir ini.

Bagaimana tidak, sudah banyak pedagang-pedagang kecil yang ditipu menggunakan uang palsu.

Salah satunya Suhri, pemilik warung di Gang Mulia, Jalan Tanjung Raya 1, Kecamatan Pontianak Timur yang mengaku telah menjadi korban peredaran uang palsu dua hari berturut-turut.

Kejadian itu terjadi pada 21-22 Juni 2025 lalu.

Suhri menceritakan kalau ia menerima uang palsu dari seorang pria pada malam hari.

"Yang pertama malam Minggu sekitar jam setengah sebelas malam, pelakunya laki-laki jalan kaki. Besoknya sore, datang yang perempuan. Modusnya sama, kasih uang palsu untuk beli rokok," ujar Suhri saat ditemui di warungnya pada Senin 23 Juni 2025.

Ia menjelaskan, pada kejadian pertama pelaku datang saat istrinya sudah tertidur. 

Cegah Uang Palsu, Bahasan Dorong Edukasi dan Razia Terpadu

Sementara pada kejadian kedua, pelaku merupakan sepasang pria dan wanita, dengan sang wanita yang langsung bertransaksi di warung.

"Pertama dia (pelaku) tanya beras SP, lalu istri saya jawab tidak ada. Kemudian dia bilang beli rokok saja, Bu. Jadi rokok udah diberi sama istri saya, orangnya langsung ngasi uang lalu keluar," kata Suhri.

Diketahui modus yang digunakan pelaku adalah dengan menyelipkan uang palsu di bawah lembaran uang asli, sehingga terlihat seolah-olah seluruhnya asli. 

Setelah menerima barang, pelaku langsung kabur sebelum pemilik warung menyadari uang tersebut palsu.

"Kerugian saya dua hari itu lebih dari Rp200 ribu. Rokok sudah dibawa, orangnya lari, dikejar pun tak dapat," tambah Suhri.

Ia juga menuturkan bahwa pelaku yang datang di hari pertama dan kedua merupakan orang yang berbeda. 

Sementara itu, pemilik warung lainnya, Defa, juga mengaku pernah didatangi oleh seseorang yang diduga pelaku peredaran uang palsu.

"Jadi saya lihat kurang lebih mirip, cuma dia pakai masker. Waktu itu siang, sekitar jam satuan," ujar Defa saat ditemui.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved