Pengeroyokan di Seburing

HASIL Rekonstruksi Kasus Pengeroyokan Wardi di Seburing Sambas, 31 Adegan Diperagakan 5 Tersangka

Sebanyak lima tersangka dari total tujuh tersangka dihadirkan untuk menjalani 31 adegan reka ulang kasus tersebut.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase Imam Maksum
REKONSTRUKSI KASUS WARDI - Rekonstruksi kasus pengeroyokan Wardi yang digelar di Mapolres Sambas pada Rabu 23 Juli 2025 pagi. Hasil rekonstruksi mengungkap motif, dua tersangka utama dan hukuman bagi tersangka. 

Malam itu, Wardi dikeroyok usai menonton hiburan musik di Seburing, Kecamatan Semparuk.

Saudara kandung Wardi, Feri mengatakan kalau korban mengalami kondisi luka berat di area kepala dan mengeluarkan darah dari atas kepalanya.

Ketika ayahnya datang ke lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban untuk dibawa pulang.

"Ayah saya dan teman-temannya datang setelah kejadian dan langsung membawanya pulang, kondisi Wardi mengalami luka berdarah di kepala, fisiknya setengah sadar sudah oyong," katanya.

2 Tersangka Utama Ditetapkan DPO Kasus Pengeroyokan di Seburing Sambas

Keluarga Lapor Polisi

Keluarga Wardi telah resmi membuat laporan ke polisi pada Selasa 8 Juli,

Feri mengatakan pihak keluarga langsung mendatangi Polsek Semparuk dan Pemangkan dengan beberapa saksi.

"Pihak keluarga sudah melakukan laporan resmi ke Polsek dan Polres. Kami pihak keluarga sudah datang membawa beberapa saksi," ungkap Feri.

Sembari melapor, pihak keluarga Wardi juga membawa sejumlah saksi hingga barang bukti pakaian yang dikenakan korban saat kejadian.

"Saksi-saksi terkait kejadian sudah dimintai kerangan oleh pihak kepolisian. Kami membawa barang bukti pakaian dan celana. Kalau untuk balok yang diduga digunakan untuk memukul korban masih belum dapat," kata Feri.

Dia menambahkan, ia berharap masyarakat ikut mengawal proses hukum kematian janggal adiknya itu segera diusut secara tuntas.

Pihak berwajib, kata dia, diminta untuk menangani kasus dengan profesional.

"Proses selanjutnya masih dalam penanganan pihak berwajib. Kita berharap kasus ini bisa dikawal oleh seluruh masyarakat, karena kematian adik saya ini janggal," ujarnya.

Sementara itu hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan resmi terkait kasus dugaan pengeroyokan terhadap almarhum Wardi.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved