Berita Viral

Oknum Polisi Berpangkat Kombes Diduga Pukul Karyawan Warkop Gara-Gara Telur Tak Sesuai Pesanan

Menurut pengakuan korban berinisial CV, dirinya sempat dilempari telur panas ke wajah dan mendapat pukulan di depan pelanggan. 

Youtube Tribun Sumsel
KEKERASAN OKNUM POLISI - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Sumsel, Selasa 17 Juni 2025, memperlihatkan seorang karyawan warung kopi di Kota Palu mengalami perlakuan kasar dari seorang oknum polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes) hanya karena persoalan penyajian telur yang tidak sesuai pesanan. Menurut pengakuan korban berinisial CV, dirinya sempat dilempari telur panas ke wajah dan mendapat pukulan di depan pelanggan. 

Menurut pengakuan CV, Kombes R memesan mi kuah dengan dua butir telur yang dicampur langsung ke dalam mangkuk. 

Namun, telur yang disajikan ternyata tidak sesuai dengan harapan sang pelanggan.

"Telurnya dimasak setengah matang, dan mungkin tidak sesuai dengan selera beliau. Tapi saya tidak menyangka reaksinya akan seperti itu," ujar CV.

Lemparan Telur dan Pukulan di Depan Pelanggan

CV menuturkan bahwa Kombes R langsung bereaksi dengan cara yang agresif. 

Bukan hanya melontarkan protes, sang perwira diduga melemparkan telur panas tersebut ke wajah CV, mengenai area mata. 

Tak berhenti di situ, CV juga mengaku mendapat pukulan dari oknum tersebut.

"Saya dilempari telur pesanannya yang setengah matang dan masih panas ke wajah saya dan mengenai mata," ujar CV kepada awak media. "Lalu saya dipukul di depan pelanggan lain."

Insiden tersebut tentu saja menimbulkan kepanikan dan kecemasan di antara para pengunjung warkop yang tengah menikmati waktu santai mereka.

Bagaimana Tanggapan dari Pihak Warkop?

Tindakan Tegas: Blacklist untuk Oknum Polisi

Manajemen Roemah Balkot tidak tinggal diam. 

Sebagai bentuk solidaritas terhadap karyawan dan sikap penolakan terhadap kekerasan, mereka langsung mengambil tindakan tegas. 

Kombes R kini masuk daftar hitam pelanggan dan dilarang kembali ke tempat tersebut.

"Kami tidak mentoleransi tindakan kekerasan dalam bentuk apapun, apalagi terhadap karyawan kami yang hanya menjalankan tugas," ujar salah satu perwakilan manajemen warkop.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved