Prihatin Kasus Penyiksaan Anak, Wali Kota Pontianak Tekankan Peran Keluarga

"Ini kan dipicu dari hubungan keluarga, terutama anak ini masih ada orang tua. Harusnya orang tuanya melindungi," tegas Edi. 

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
PERLINDUNGAN ANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan keprihatinannya terhadap kasus kekerasan terhadap anak yang baru-baru ini terjadi, Minggu 1 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan keprihatinannya terhadap kasus kekerasan terhadap anak yang baru-baru ini terjadi.

Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam melindungi anak serta keterlibatan masyarakat dalam melaporkan potensi kekerasan.

"Pertama, saya sangat prihatin atas kejadian ini,yang kedua, kita sama-sama harus bisa mengeliminir tidak terulangnya kembali peristiwa-peristiwa seperti ini," ujar Edi Kamtono, kepada tribunpontianak.co.id, di Halaman Museum Kalbar, Minggu 1 Juni 2025.

Ia menyoroti bahwa kasus kekerasan tersebut dipicu oleh permasalahan dalam keluarga. Menurutnya, orang tua seharusnya menjadi pelindung utama bagi anak-anak.

"Ini kan dipicu dari hubungan keluarga, terutama anak ini masih ada orang tua. Harusnya orang tuanya melindungi," tegas Edi. 

Pemerintah Kota Pontianak, lanjutnya, telah menyediakan berbagai fasilitas bagi anak-anak yang memerlukan perhatian khusus, seperti rumah singgah dan pelayanan asesmen.

"Kalau di Pontianak ini merasa tidak mampu mengurus anaknya, bisa disampaikan ke pemerintah kota karena akan kita asesmen, akan kita rawat. Kita ada pelat dan rumah singgah untuk anak-anak yang memerlukan perhatian khusus," jelas Edi.

Baca juga: Dorong Langkah Nyata Percepat Layanan Publik di Kalbar, Harisson : Ini Soal Komitmen untuk Melayani

Ia menambahkan, Kota Pontianak juga memiliki Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) yang dapat melakukan asesmen lingkungan.

Namun, keterbatasan tetap ada jika tidak ada informasi atau laporan dari masyarakat.

"Tapi kalau tidak diinformasikan, memang kita pasti ada keterbatasan. Seperti kasus yang terjadi baru-baru ini, penyiksaan ini. Bukannya kita tidak melakukan langkah ya, karena seharusnya dari ibunya, anak ini kan masih ada," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved