Bullying Pelajar
Kasus Bullying di Sambas Dipicu Perselisihan Hasil Tanding Futsal
Namun perselisihan itu berlarut-larut hingga ke percakapan di dalam grup aplikasi pesan instan WhatsApp. Lantas, kata dia, perselisihan yang timbul be
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kasus pembullyan terhadap korban anak di bawah umur yang terjadi di Desa Lumbang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, diduga dipicu perselisihan usai bermain futsal, Selasa 13 Mei 2025.
Korban NA (14) dan pelaku P, keduanya masih di bawah umur, berselisih karena hasil bertanding futsal. Perselisihan itu membuat keduanya beradu mulut hingga timbul pembullyan.
Hal tersebut diungkapkan ayah korban R (46) mengatakan, kasus pembullyan terhadap anaknya NA terjadi lantaran berselisih terkait hasil pertandingan futsal antara keduanya.
"Awal dari cerita kejadian perlakukan pemukulan terhadap anak saya dengar dari cerita gara gara main futsal," ungkap R, Selasa 13 Mei 2025.
R menjelaskan, sebelum terjadi peristiwa bullying yang menimpa korban, keduanya sempat bertanding futsal. Lalu keduanya berselisih mengenai hasil pertandingan.
"Seperti yang didengar gara-gara bermain futsal antara tim korban dan tim pelaku, ada perselisihan terkait angka kemenangan dan angka seri," katanya.
"Jadi sama-sama ngotot antara mereka ada yang menyatakan tim korban ini sebagai menang, dan pelaku menyatakan timnya yang menang," ucapnya.
• Anaknya Jadi Korban Bullying, Orang Tua di Sambas Laporkan Pelaku ke Polisi
Namun perselisihan itu berlarut-larut hingga ke percakapan di dalam grup aplikasi pesan instan WhatsApp. Lantas, kata dia, perselisihan yang timbul berujung bullying terhadap korban.
"Ada perkelahian antara mulut ke mulut hingga sampailah dari WhatsApp ke grup-grup, hingga timbul ke pembullyan," ungkapnya.
Dia mengatakan, pihak keluarga korban mengambil langkah melaporkan pelaku ke kepolisian dengan membawa sejumlah bukti.
"Bukti yang dipinta oleh kepolisian Satreskrim minta baju dengan celana dan foto kepala anak saya korban, dia minta foto di bagian kepala," katanya.
Selain itu, imbuh dia, pihaknya juga menyerahkan bukti video pembullyan yang sudah ada dan yang tersebar luas di media sosial.
"Video yang sudah ada tersebar dari wa ke wa dan sampai sekarang sudah menyebar dari akun Facebook," ucapnya.
Dia menyebut, seluruh bukti sudah diserahkan termasuk hasil visum yang sudah dipegang oleh kepolisian.
"Itu semua sudah diberikan, untuk hasil visum sudah ke Satreskrim karena kita tidak ada pegang hasilnya, dan korban sudah divisum dan hasilnya dipegang satreskrim," jelasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
bullying
Desa Lumbang
Kecamatan Sambas
Futsal
korban
pelaku
Sambas
Kalimantan Barat
Kalbar
Selasa 13 Mei 2025
Korban Bullying di Sambas Trauma, Sang Ayah Benarkan Anaknya Takut untuk ke Sekolah |
![]() |
---|
Tangani Kasus Bullying, Polres Sambas: Korban Alami Kekerasan Fisik |
![]() |
---|
Anaknya Jadi Korban Bullying, Orang Tua di Sambas Laporkan Pelaku ke Polisi |
![]() |
---|
VIDEO: Kasus Bullying Siswi SMAN di Sintang |
![]() |
---|
Soal Bullying Viral di Sintang, M Mahyudi: Damai Secara Kekeluargaan Saja Tidak Cukup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.