Zulfydar Zaidar Sebut Rencana Perubahan Bandara Supadio Jadi Internasional Beri Dampak Positif
Ia menegaskan bahwa Bandara Supadio telah memiliki kesiapan penuh baik dari segi infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM).
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Zulfydar Zaidar mengatakan perubahan status Bandara Supadio Pontianak menjadi bandara internasional dipastikan memberikan banyak dampak positif bagi Kalimantan Barat.
Ia menegaskan bahwa Bandara Supadio telah memiliki kesiapan penuh baik dari segi infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM).
"Prinsipnya, pasti Bandara Supadio siap dengan perangkat sumber daya manusia. Perangkat lunaknya juga sudah disiapkan, imigrasi sudah siap," ujar Zulfydar.
Menurutnya, Bandara Supadio yang awalnya merupakan bandara kecil kini telah berkembang menjadi jauh lebih besar. Kapasitas pesawat yang dapat ditampung semakin banyak, area parkir pesawat sudah memadai, serta fasilitas yang tersedia sudah memenuhi standar internasional.
"Saya sudah keliling ke beberapa negara, dan bandara di Kota Pontianak ini bagus sekali. SDM juga sudah siap, tidak ada lagi yang perlu dipertimbangkan kembali karena memang sudah siap semua," tambahnya.
Dari sisi ekonomi, perubahan status Bandara Supadio menjadi bandara internasional juga akan memberikan dampak positif yang signifikan. Salah satunya adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara tidak langsung.
Selain itu, sektor transportasi harian, pariwisata, hotel, dan kuliner juga akan mendapat manfaat dari meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Kalimantan Barat.
Baca juga: Ghulam Mohamad Sharon Dukung Perubahan Status Bandara Supadio Jadi Internasioanl
"Dampak positifnya menghasilkan pendapatan asli daerah secara tidak langsung. Kemudian, ada juga pendapatan bagi masyarakat yang bergerak di sektor transportasi harian serta kegiatan positif lainnya yang menunjang pembangunan Kalbar, baik dari segi pariwisata, hotel, hingga kuliner," jelas Zulfydar.
Ia menambahkan bahwa fasilitas pendukung seperti hotel, transportasi, dan kuliner di Kota Pontianak sudah siap untuk menyambut kedatangan wisatawan dan pelaku bisnis. Kehadiran penerbangan internasional diharapkan tidak hanya meningkatkan konektivitas antarnegara, tetapi juga membantu menekan inflasi di Kalimantan Barat.
"Fasilitas hotel juga sudah siap, transportasi dan fasilitas lainnya seperti kuliner pun telah tersedia. Ini akan memudahkan orang datang ke Kota Pontianak," ujarnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
70 Kasus DBD Terjadi di Kubu Raya Hingga Pekan ke-36, Tak Ada Korban Meninggal |
![]() |
---|
RSUD dr Soedarso Jadi RS Pertama di Kalbar, Miliki Izin Operasional Insinerator Limbah Medis |
![]() |
---|
Pantun Melayu Kapuas Hulu Resmi Dibukukan dan Telah Dilaunching |
![]() |
---|
Hari Tani Nasional, SPI Kalbar Sampaikan Tuntutan Skala Nasional dan Daerah |
![]() |
---|
Karantina PLBN Badau Sosialisasi Pencegahan Rabies Wilayah Perbatasan ke Tingkat SMAN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.