Ghulam Mohamad Sharon Dukung Perubahan Status Bandara Supadio Jadi Internasioanl

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Barat (Kalbar), Ghulam Mohamad Sharon yang juga merupakan Anggota DPR RI menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya menjadikan Bandara Supadio sebagai bandara internasional.

Menurutnya, peningkatan status Bandara Supadio menjadi bandara internasional akan memperlancar arus wisatawan, khususnya dari Malaysia ke Pontianak.

Saat ini, banyak wisatawan asal Malaysia yang menggunakan jalur darat dengan mobil untuk berkunjung ke Pontianak. 

Ia juga mengatakan bahwa dengan status internasional, penerbangan langsung dari Malaysia ke Pontianak diharapkan semakin meningkat, sehingga mempermudah akses dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing.

"Kami siap mendukung dan membantu agar Supadio menjadi bandara internasional. Hal ini akan sangat berdampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi di Kalimantan Barat, terutama dalam menarik lebih banyak wisatawan Malaysia," ujar Ghulam Mohamad Sharon.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan rencana tersebut.

"Dengan infrastruktur yang lebih baik dan kemudahan akses transportasi udara, diharapkan potensi pariwisata dan ekonomi daerah semakin berkembang pesat," ujarnya.

Menurut Sharon, rencana peningkatan status Bandara Supadio menjadi bandara internasional diyakini akan memberikan dampak besar bagi perekonomian di Pontianak, khususnya dalam menunjang sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca juga: Guru dan Pengawas SMAN 9 Pontianak Laporkan Tiktoker Riezky Kabah ke Polda Kalbar

Ia menilai bahwa peningkatan status bandara ini akan memperlancar arus wisatawan dari Malaysia ke Pontianak.

"Dengan Supadio menjadi bandara internasional, ini akan membuka lebih banyak peluang bagi UMKM, terutama di sektor kuliner dan pariwisata. Kita tahu wisatawan Malaysia, misalnya, sangat gemar menikmati kopi. Beberapa kali saya bertemu mereka, dan mereka selalu memilih untuk ngopi dulu sebelum menjelajah kota," ujarnya.

Menurutnya, dengan peningkatan kunjungan wisatawan, sektor UMKM di Pontianak akan semakin berkembang, terutama bisnis kopi, kuliner, dan kerajinan lokal. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara signifikan.

Selain itu, ia juga menyoroti potensi wisata alam di Kalimantan Barat yang dapat menjadi daya tarik utama bagi turis dari Malaysia.

"Kalau kita bisa memperbaiki dan mengembangkan sektor pariwisata, tentu ini bisa menjadi magnet bagi wisatawan dari Kuching, Kuala Lumpur, dan kota-kota lainnya di Malaysia untuk datang ke Pontianak," tambahnya.

Ia mencontohkan kawasan wisata seperti Singkawang yang memiliki daya tarik tersendiri, serta berbagai destinasi menarik di Pontianak yang dapat terus dikembangkan untuk menarik wisatawan mancanegara.

Dengan potensi yang ada, ia optimistis bahwa perekonomian Pontianak akan semakin maju seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan.

Sebagai langkah ke depan, ia berharap pemerintah daerah, pelaku usaha, serta seluruh pemangku kepentingan dapat berkolaborasi dalam membangun ekosistem pariwisata dan ekonomi yang lebih baik di Pontianak dan sekitarnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!