David Sianipar Tekankan Pentingnya Imunisasi Kejar untuk Cegah PD3I di Mempawah
Kondisi ini berpotensi menimbulkan daerah kantong risiko tinggi yang dapat menyebabkan munculnya kembali penyakit berbahaya hingga
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Ringkasan Berita:
- Menurut David, imunisasi merupakan langkah pencegahan yang sangat efektif dan efisien dalam melindungi masyarakat dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
- Data imunisasi rutin tahun 2021-2023 menunjukkan terdapat 2,8 juta anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Diskes PPKB) Kabupaten Mempawah menegaskan kembali pentingnya program Imunisasi Kejar dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi yang merata di seluruh wilayah.
Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Diskes PPKB Mempawah, David Sianipar, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bertema "Penguatan Imunisasi Kejar dalam Rangka Penanggulangan Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)", di Wisata Nusantara, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kamis 20 November 2025.
Menurut David, imunisasi merupakan langkah pencegahan yang sangat efektif dan efisien dalam melindungi masyarakat dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
"Imunisasi terbukti sangat cost effective dalam mencegah kesakitan, kecacatan, bahkan kematian akibat PD3I. Oleh karena itu, cakupan imunisasi harus tinggi, minimal 95 persen, dan merata di setiap wilayah," ujarnya.
Ia memaparkan bahwa masih terdapat berbagai tantangan dalam pelaksanaan imunisasi di Indonesia.
Data imunisasi rutin tahun 2021-2023 menunjukkan terdapat 2,8 juta anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan daerah kantong risiko tinggi yang dapat menyebabkan munculnya kembali penyakit berbahaya hingga kejadian luar biasa (KLB).
• Cegah PD3I, Diskes PPKB Mempawah Tingkatkan Sinergi Melalui Rakor Imunisasi Kejar
"Cakupan imunisasi yang rendah membuat kita menghadapi risiko munculnya kantong-kantong wilayah dengan kerentanan tinggi terhadap penyakit. Karena itu, Imunisasi Kejar menjadi upaya penting untuk mengejar ketertinggalan imunisasi pada bayi, baduta, anak sekolah, hingga wanita usia subur," jelas David.
David menekankan bahwa keberhasilan imunisasi kejar tidak hanya bergantung pada tenaga kesehatan, tetapi juga peran lintas sektor.
"Kita perlu melibatkan pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader, tenaga pendidik, serta mitra pembangunan untuk membantu menggerakkan masyarakat datang ke Posyandu dan fasilitas kesehatan lainnya," katanya.
Ia menegaskan bahwa semakin banyak sasaran yang datang ke pos pelayanan imunisasi, semakin besar peluang keberhasilan program tersebut.
Untuk itu, David menegaskan, penggerakan sasaran menjadi langkah yang sangat penting.
"Penggerakan bisa dilakukan dengan mengajak keluarga membawa bayi, baduta, anak usia sekolah, dan wanita usia subur ke Posyandu atau Puskesmas, melakukan kunjungan rumah bagi keluarga yang belum memanfaatkan layanan, serta mendorong kelompok masyarakat untuk terlibat secara serentak," tegas David.
Dalam sambutannya, David juga memaparkan data WHO tahun 2023 yang menunjukkan adanya 14,5 juta anak di dunia yang tidak mendapatkan imunisasi dasar (zero dose).
Indonesia berada pada posisi keenam tertinggi, dengan lebih dari satu juta anak tidak menerima imunisasi dasar pada periode 2019-2023.
David Sianipar
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Mempawah
Berita Terbaru Tribun Pontianak
Kalbar
Kalimantan Barat
Kamis 20 November 2025
| Bupati Sintang Sambut Pangdam XII/Tanjungpura, Apresiasi Dukungan Program MBG dan Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Cegah PD3I, Diskes PPKB Mempawah Tingkatkan Sinergi Melalui Rakor Imunisasi Kejar |
|
|---|
| Gubernur Ria Norsan Lantik Dewan Pendidikan Kalbar 2025–2030, Komitmen Percepat Peningkatan IPM |
|
|---|
| Angkutan Umum di Sambas Dilakukan Ramp Check Pemeriksaan Laik Jalan |
|
|---|
| Diskes PPKB Mempawah Gelar Rakor Penguatan Imunisasi Kejar untuk Tekan PD3I |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/FOTO-BERSAMA-678yjhnjhg.jpg)