ISPA Pneumonia Januari-Februari 2025 Capai 5 Kasus, Dinkes Sambas Catat 40 Kasus 2024

Pneumonia adalah penyakit infeksi pada saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menyerang alveoli atau paru-paru

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Imam Maksum
KASUS ISPA PNEUMONIA - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo. Ganjar mengatakan Kasus ISPA Pneumonia Januari hingga awal Februari 2025 tercatat 5 orang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kasus ISPA Pneumonia di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, rentang Januari hingga awal Februari 2025 tercatat 5 orang, Senin 10 Februari 2025.

Sementara pada 2024 kasus ISPA Pneumonia di Kabupaten Sambas mencapai 40 orang dengan angka kematian 0. 
 
"Saat ini kasus ISPA Pneumonia di Kabupaten Sambas pada 2024 tercatat sebanyak 40 kasus dan 0 kasus kematian," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Ganjar Eko Prabowo.

Ganjar Eko Prabowo mengungkapkan, sementara pada 2025 rentang Januari hingga Februari penemuan kasus ISPA Pneumonia ini sebanyak 5 orang dan 0 kasus kematian.

"Pneumonia adalah penyakit infeksi pada saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menyerang alveoli atau paru-paru," jelasnya.

Ganjar menambahkan, tanda-tanda yang biasanya muncul pada anak yang mengalami pneumonia melibatkan peningkatan suhu tubuh, aktivitas batuk, kesulitan dalam proses bernapas.

"Kemudian terlihat adanya retraksi pada area antar tulang rusuk, rasa sakit pada bagian dada, penurunan intensitas suara saat bernafas," ungkap Ganjar.

Gejala lain, kata dia, pernafasan melalui cuping hidung, keadaan sianosis. Batuk yang awalnya bersifat kering dan kemudian berkembang menjadi batuk yang menghasilkan lendir dengan adanya suara ronki basah.

"Serta frekuensi pernapasan yang melebihi 50 kali dalam satu menit," ucapnya.

Lebih jauh, dia menjelaskan, pencegahan ISPA dan pneumonia dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat. 

"Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah cuci tangan secara teratur, terutama setelah beraktivitas di tempat umum. Hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut, hidung, dan mata," katanya.

Baca juga: Kinerja Unggul Pengadilan Negeri Sambas, Tangani 658 Perkara Sepanjang 2024

Berikutnya, tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Gunakan masker saat berada di tempat umum atau dalam kerumunan.

"Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar secara rutin. Perbanyak konsumsi makanan bergizi dan bervitamin. Lakukan olahraga secara teratur. Hentikan kebiasaan merokok," tegasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved