DPRD Kota Pontianak

Tanggapi Tawuran Anak Bawah Umur di Pontianak, Bebby Minta Perhatian Khusus Masalah Penerangan

"Terkait kasus tawuran di sekitar tol landak itu memang kondisinya gelap di daerah situ, sehingga rawan terjadi hal-hal negatif," katanya kepada tribu

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
Anggota DPRD Pontianak, Bebby Nailufa mengaku prihatin atas kabar remaja putra di Kota Pontianak diduga meninggal dunia akibat tawuran di kawasan Jembatan Landak Pontianak utara, Kota Pontianak, pada Rabu 27 November 2024 dini hari. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seorang remaja putra di Kota Pontianak diduga meninggal dunia akibat tawuran di kawasan Jembatan Landak Pontianak utara, Kota Pontianak, pada Rabu 27 November 2024 dini hari.

Dalam video yang beredar di dunia maya, terlihat seorang remaja laki - laki dengan wajah pucat terkulai lemas.

Terdengar pada video itu pria itu merupakan satu diantara pelaku tawuran yang mengalami luka serius akibat serangan senjata tajam.

Kejadian ini sudah terkonfirmasi dan dibenarkan oleh Kasatreskrim Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias Kuncorojati.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Pontianak, Bebby Nailufa mengaku prihatin atas kabar duka tersebut.

Bagaimana dikatakan Bebby bahwa kondisi sekitar jembatan tol landak memang masih perlu perhatian terkait penerangannya.

Tawuran Anak Dibawah Umur di Pontianak Kembali Makan Korban Jiwa, Husin: Ini Cukup Berbahaya

"Terkait kasus tawuran di sekitar tol landak itu memang kondisinya gelap di daerah situ, sehingga rawan terjadi hal-hal negatif," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Rabu 27 November 2024.

Untuk itu, ia berharap agar pemerintah kota Pontianak dapat memperhatikan penerangan jalan umum, baik dilokasi kejadian maupun di lokasi-lokasi yang memang rawan dan seringnya terjadi kecelakaan.

"Kita harap pemerintah kota Pontianak memperhatikan penerangan ini dan harusnya sudah bisa diantisipasi atau disiasati sejak awal, bahkan sudah bisa dianggarkan sejak dulu-dulu. Jangan menunggu ada kejadian baru ditanggapi," ujarnya.

Lebih lanjut ditegaskannya bagaimana calon pemimpin juga harus bisa merealisasikan apa yang sudah dijanjikan atau dikampanyekan.

"Kondisi kota Pontianak yang katanya bersih di pagi hari, damai di pagi hari, malam terang benderang ini harus diwujudkan. Jangan sekedar omongan saja ketika saat pilkada disampaikan kepada masyarakat namun kenyataannya terbalik. Hal ini harusnya menjadi perhatian kita bersama," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved