Waspada DBD

Penderita DBD di Kapuas Hulu Capai 164 Orang, Dua Diantaranya Meninggal Dunia 

Selain itu juga jelas Sudarso, pihaknya telah melakukan penyuluhan di Pemukiman melalui kunjungan rumah, dan pemantauan rumah oleh kader kesehatan.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
Dok. Kompas.com
Ilustrasi nyamuk. Waspada Demam Berdarah, Ketahui Cara Mudah Menjaga Rumah Bebas Nyamuk. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Besar, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, penderita Demam Dengue Berdarah (DBD) tahun 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu sampai dengan tanggal 15 Oktober 2024  sebanyak 164 orang.

Dimana 164 orang ini tersebar di kecamatan yang ada  Kabupaten Kapuas Hulu,  yaitu Silat Hilir 30 orang, Badau 20 orang, Seberuang 19 orang, Pengkadan 10 orang, Bunut Hulu 10 orang, Hulu Gurung 9 orang Boyan Tanjung  9 orang.

Kemuidan di Bunut Hilir 9 orang, Batang Lupar 8 orang, Putussibau Selatan 7 orang, Embaloh Hilir  6 orang, Suhaid 5 orang, Silat Hulu 5 orang, Mentebah 4 orang, Kalis 3 orang, Putussibau Utara 3 orang, Semitau 2 orang, Embaloh Hulu  2 orang, Empanang 2 orang, dan Bika 1 orang.

Sedangkan angka kematian akibat DBD ada sebanyak 2 orang, yaitu di Kecamatan Embaloh Hilir satu orang usia 20 tahun meninggal tanggal 1 Februari 2024,  dan Kecamatan Silat Hilir, satu orang usia 10 tahun meninggal tanggal 14 Februari 2024.

Kepala Dinas Kesehatan, PP, KB Kabupaten Kapuas Hulu, Sudarso menyampaikan bahwa, upaya untuk penanganan kasus DBD ini, pihaknya telah melakukan komunikasi, informasi dan edukasi ke masyarakat tentang pemahaman pengenalan gejala DBD.

Baca juga: Satlantas Polres Kapuas Hulu Berikan Hadiah ke Anak Gunakan Helm

"Kami berikan penyuluhan di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan lainnya dengan sasaran pasien dan keluarganya. Terus, penyuluhan di Sekolah, dilakukan oleh petugas puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Selasa 22 Oktober 2024.

Selain itu juga jelas Sudarso, pihaknya telah melakukan penyuluhan di Pemukiman melalui kunjungan rumah, dan pemantauan rumah oleh kader kesehatan kader jumantik, dan tenaga kesehatan.

"Penyuluhan melalui Media Massa agar masyarakat luas mengetahui informasi tentang cara penularan dan pencegahan DBD serta bagaimana cara pertolongan pertama pada penyakit DBD," ucapnya.

Terus, penyuluhan di tempat-tempat umum, dilakukan di sarana umum seperti terminal, pasar dan lainnya. Kemudian, peningkatan upaya pergerakan masyarakat seperti pemberantasan sarang nyamuk, dengan melakukan 3M Plus. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved