Waspada DBD
Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Catat 20 Kasus DBD Selama Desember 2024
"Jawai Selatan 1 orang, Sambas 9 orang, Subah 1 orang, Sebawi 2 orang, Sejangkung 2 orang, Galing 1 orang, Teluk Keramat 2 orang, Selakau Timur 1 oran
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas mencatat kasus positif demam berdarah dengue (DBD) sebanyak 20 kasus, Jumat 6 Desember 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo mengungkapkan, 20 kasus positif DBD tercatat dalam rentang 1 hingga 5 Desember 2024.
"Gambaran kasus DBD di Kabupaten Sambas, jumlah kasus positif DBD di Kabupaten Sambas dari tanggal 1 sampai 4 Desember 2024 update hari Kamis, sebanyak 20 kasus," ungkap Ganjar Eko Prabowo.
Ganjar menyebutkan, sebaran kasus positif DBD tersebut berada di beberapa wilayah kecamatan. Diantaranya paling tinggi di Kecamatan Sambas dengan 9 kasus DBD.
"Jawai Selatan 1 orang, Sambas 9 orang, Subah 1 orang, Sebawi 2 orang, Sejangkung 2 orang, Galing 1 orang, Teluk Keramat 2 orang, Selakau Timur 1 orang, Pemangkat 1 orang," ungkapnya.
• Dua Anak Meninggal Dunia Akibat DBD di Kapuas Hulu, Dinkes Minta Masyarakat Lebih Waspada
Lebih lanjut, ia merincikan berdasarkan kelompok umur orang yang terkena DBD didominasi rentang usia 5-14 tahun dengan tercatat 9 kasus.
"Untuk kasus positif DBD berdasarkan kelompok umur digolongkan dalam enam kelompok umur yakni umur 0 sampai kurang 5 tahun berjumlah 7 orang," katanya.
Lanjut dia, kelompok umur 5-14 tahun berjumlah 9 orang, kelompok umur 15-24 tahun berjumlah 3 orang dan umur 25-34 tahun berjumlah 1 orang.
"Kelompok umur 35-44 tahun berjumlah 0 orang. Kelompok umur lebih 45 tahun berjumlah 0 orang," katanya.
Lebih jauh, ia menerangkan tanda dan gejala DBD diantaranya demam tinggi mendadak bisa mencapai 38–40 derajat celcius dan berlangsung 2 -7 hari.
"Badan lemah dan lesu, timbul bintik-bintik merah yang muncul disekitar tubuh 3-4 hari setelah demam. Rasa nyeri pada otot, persendian dan tulang," ujarnya.
Selain itu, gejala berikutnya sakit kepala yang hebat. Rasa sakit pada perut, mual, muntah dan diare.
Berikutnya, imbuh Ganjar mekanisme tata laksana suspek DBD jika ada pasien suspek menunjukkan tanda dan gejala DBD maka dilakukan pemeriksaan di laboratorium untuk menegakkan diagnosis apakah pasien tersebut
positif DBD atau tidak.
"Jika hasil pemeriksaan darah menunjukkan hasil positif DBD, maka pasien dilakukan perawatan dan pengobatan di rumah sakit," tuturnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Waspada DBD
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Sambas
Ganjar Eko Prabowo
Kepala Dinas Kesehatan
Demam Berdarah Dengue
Sambas Berkemajuan
Sambas
Kalimantan Barat
Kalbar
Jumat 6 Desember 2024
Lima Pasien DBD Dirawat di RS Achmad Diponegoro Putussibau, 4 Pasien Akan Dipulangkan |
![]() |
---|
Waspada DBD, Puskesmas Boyan Tanjung Kapuas Hulu Koordinasi ke Camat |
![]() |
---|
Dua Anak Meninggal Dunia Akibat DBD di Kapuas Hulu, Dinkes Minta Masyarakat Lebih Waspada |
![]() |
---|
Penderita DBD di Kapuas Hulu Capai 164 Orang, Dua Diantaranya Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Anggota DPRD Sanggau Ingatkan Masyarakat Waspada DDB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.