Warga Singkawang Jadi Korban TPPO ke Myanmar, Diminta 10 Ribu Dollar untuk Memulangkan Korban
Selama di bekerja ia mengungkapkan bahwa suaminya jarang menghubungi keluarga, lantaran tidak mendapatkan akses dan dilarang oleh perusahaan.
Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
Lalu, pihak keluarga mendapat kabar dari teman Taslim Bahwa TA mengalami memar di sekujur tubuhnya lantaran di hukum karena tidak mencapai target dalam Scamming Online, dan saat ini telah berada di wilayah Myanmar.
SV berharap pemerintah Indonesia dapat bergerak mengambil sikap agar suaminya dapat dipulangkan kembali ke Indonesia.
"Saya sudah kemana- mana mengadu, harapannya abang bisa pulang, kumpul lagi sama keluarga," ujarnya berharap.
Karena beberapa waktu lalu keluarga mendapat kabar bahwa bila ingin memulangkan Taslim, bahwa keluarga harus menebusnya dengan uang sebesar 10 ribu dolar. (*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Baca Juga
| Bupati Sujiwo Harap Tidak Ada Lagi Layanan Parkir di Area Perkantoran Dinas di Kubu Raya |
|
|---|
| Wagub Krisantus Ajak Generasi Penerus Bangsa Teladani Semangat Juang Pahlawan |
|
|---|
| Bupati Erlina Tegaskan Komitmen Tingkatkan Inovasi Pengelolaan Sampah Menuju Adipura 2026 |
|
|---|
| Disporapar Kayong Utara Fasilitasi Wirausaha Muda Lewat Car Free Day di Pulau Datok |
|
|---|
| Aksi Curanmor di Pontianak Terekam CCTV, Pelaku Dibekuk di Hari yang Sama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/perdagangan-orang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.