Remaja Aniaya Remaja

MOTIF Remaja Aniaya Remaja Pakai Celurit di Jl Budi Karya Pontianak, Berawal Tersinggung Jadi Emosi

AKP Agus menambahkan saksi kemudian membuka baju korban dan menutup luka di telapak tangannya untuk memberikan pertolongan pertama. 

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Polresta Pontianak/pabrik-pedang-katana.blogspot.com
PENGANIAYAAN PONTIANAK - Remaja yang diduga pelaku penganiayaan berinisial U menggunakan celurit di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Minggu 9 November 2025 saat diamankan pihak kepolisian. Polisi berhasil mengungkap motif pelaku aniaya korban. 

Ringkasan Berita:
  • Polresta Pontianak berhasil mengungkap motif U aniaya Repa.
  • Ternyata karena tersinggung korban memanggil pacar pelaku.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Polresta Pontianak berhasil mengungkap motif remaja aniaya remaja di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak pada Minggu 9 November 2025 sekitar pukul 02.30 WIB.

Sebelumnya, pelaku berisinial U dan masih berusia 16 tahun.

Sedangkan korban bernama Repa, 17 tahun, warga Kecamatan Pontianak Barat.

Repa mendapat luka sayat pada telapak tangan kanan akibat serangan celurit dari U.

Motif U Aniaya Repa

Polresta Pontianak berhasil mengungkap motif U aniaya Repa.

Ternyata karena tersinggung korban memanggil pacar pelaku.

"Dari hasil pemeriksaan awal, penganiayaan tersebut diduga dipicu rasa tersinggung pelaku karena korban memanggil pacarnya, sehingga memicu emosi dan berujung pada tindakan kekerasan," jelas Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Agus Haryono, Minggu 9 November pagi WIB. 

PONTIANAK MENCEKAM! Kronologi Remaja Diserang Celurit Gara-Gara Pacar Dipanggil di Jl Budi Karya

Kronologi Penganiayaan Repa

Kronologi diceritakan saksi bernama Dimas (20).

Dimas menyebut kejadian bermula saat ia selesai makan di sebuah warung di dekat TKP.

Sontak ia mendegar seseorang berteriak 'Woy, adek kau kena sembat'

"Setelah menanyakan lokasi kejadian, korban menghampiri saksi sambil memeluk dan meminta pertolongan dengan kondisi telapak tangan kanan berdarah," ucap AKP Agus pada Minggu 9 November 2025.

AKP Agus menambahkan saksi kemudian membuka baju korban dan menutup luka di telapak tangannya untuk memberikan pertolongan pertama. 

Tak lama berselang, anggota kepolisian tiba di lokasi dan menyarankan agar korban membuat laporan.

Korban lalu dibawa saksi ke Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak untuk mendapatkan perawatan medis.

Kronologi Penangkapan U

Tim Enggang Polresta Pontianak yang mendatangi lokasi kejadian berhasil mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti satu bilah celurit yang diduga digunakan dalam aksi tersebut. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved