Suib Soroti Tak Optimalnya Penyerapan Anggaran Hingga Konsep Pendidikan dan Kesehatan Kalbar
dapatlah dianalisa untuk diketahui bagaimana kinerja pengelolaan keuangan Pemerintah Provinsi, apakah ada kemajuan atau justru kemunduran selama....
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Suib menyoroti sejumlah hal saat membacakan pandangan umum fraksi pada rapat paripurna, Kamis 20 Juni 2024.
Pria yang juga menjabat sebagai Pimpinan Komisi II DPRD Provinsi Kalbar ini mengatakan jika pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD sesungguhnya adalah hakikat dari pelaksanaan proses demokrasi.
Secara konseptual, pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan pemerintahan bermuara kepada pertanggungjawaban kepada rakyat sebagai pemberi mandat, baik kepada eksekutif maupun legislatif.
Dengannya dapatlah dianalisa untuk diketahui bagaimana kinerja pengelolaan keuangan Pemerintah Provinsi, apakah ada kemajuan atau justru kemunduran selama satu tahun anggaran.
Laporan pengelolaan keuangan Pemerintah Provinsi tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban Pemerintah Provinsi dalam menjaga akuntabilitas pelaksanaan kebijakan keuangan/anggaran setiap tahunnya, agar penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi penganggaranya semakin efektif, efisien dan dapat di kontrol oleh publik.
Setelah mendengarkan dan mencermati menyampaikan Nota Penjelasan Pj. Gubernur Kalimantan Barat terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2023 yang disampaikan secara lugas dan jelas serta informatif, kata Suib, Fraksi PKB dan Partai Hanura memberikan beberapa pernyataan dan juga catatan mengenai pelaksanaan APBD Tahun 2023.
• Hadapi Indonesia Emas 2045, Suib: Kalau di Pemerintahan Saya Akan Berikan Beasiswa
Pertama, lanjut Suib, Fraksinya menyambut baik atas penjelasan dan pengajuan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2023 untuk dibahas bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.
"Kami berharap kelak dapat benar-benar dihasilkan Peraturan Daerah yang mampu dijadikan bahan evaluasi dalam menjawab berbagai persoalan pengimplementasian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sehingga lebih efektif, inovatif dan akuntabel di waktu mendatang," katanya.
Kedua, ujar Suib, Fraksinya sangat mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Kalbar beserta stakeholdernya dalam melakukan pengelolaan keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sehingga mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia setelah melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2023.
Ketiga, lanjutnya, ecara keseluruhan, alokasi Pendapatan yang semula ditargetkan sebesar Rp. 6.385.550.463.868,00 terealisasi sebesar Rp. 6.294.845.373.823,40 atau 98,58 persen.
Dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 6.103.471.493.098,21 mengalami kenaikan sebesar Rp. 191.373.880.734,19 atau 3,14 persen.
Walaupun secara total pendapatan tidak memenuhi target, namun Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetap ada peningkatan dibandingkan tahun 2022.
Hal-hal yang berkaitan dengan realisasi pelaksanaan anggaran dari berbagai instansi yang ada, masih banyak terdapat kurang optimalnya realisasi anggaran.
• PROFIL Suib, Sosok Pemuda yang Dipercaya OSO Jadi Kandidat Wakil Gubernur Kalbar
"Untuk itu kami juga mohon penjelasan. Mengapa berbagai instansi tidak mampu mengoptimalkan belanja anggaran yang telah diajukannya," tanya Suib.
Keempat, berkaitan dengan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap audit APBD 2023 yang telah disampaikan, apa langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemprov Kalbar dalam menyelesaikan
hasil temuan tersebut.
Dan diharapkan, ujarnya, ke depan tidak terjadi lagi kesalahan-kesalahan di dalam pengelolaan keuangan daerah.
Kelima, berkenaan dengan semakin banyaknya kerusakan jalan maupun jembatan, baik yang disebabkan oleh bencana alam mapun manusia di hampir seluruh daerah di Provinsi Kalbar.
"Untuk itu kami mohon Kepada Gubernur agar dapat mempercepat perbaikan berbagai infrastruktur yang masih rusak tersebut," katanya.
Keenam, berkaitan dengan pemerataan pendidikan dan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, dalam realisasi APBD Tahun 2023 masih belum terlihat adanya konsep dan penanganan yang jelas bagi terciptanya sekolah-sekolah unggulan maupun berbagai pemerataan infrastruktur pendidikan di berbagai kabupaten di Kalbar
Begitu pula, kata dia, dengan peningkatan infrastruktur kesehatan masyarakat yang ada di daerah yang masih belum optimal.
Pria yang mendapat mandat sebagai Kandidat Wagub Kalbar dari Partai Hanura ini pun berharap jika Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2023 harus dilakukan secara efektif dan efisien sehingga akan dihasilkan Perda yang benar-benar berkualitas.
Hendaknya, lanjut dia, Peraturan Daerah yang bakal dihasilkan kelak benar-benar dapat dijadikan bahan evaluasi dan koreksi khususnya bagi instansi terkait sehingga hasil evaluasi dan koreksi tersebut dapat diimplementasikan dalam memperbaiki kinerja instansi.
"Dan kedepan diharapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dapat lebih meningkatkan kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang dengan sendirinya akan berdampak terciptanya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Kalimantan Barat," tutup Suib. (*)
Suib
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat
anggaran
rapat paripurna
Pilgub Kalbar 2024
Calon Gubernur Kalbar
DPRD Kalbar Soroti Pemotongan Anggaran 2026 dan Minta Pemerintah Pusat Beri Porsi yang Lebih Adil |
![]() |
---|
Sosialisasi Pembinaan RT Singkawang Utara, Wakil Wali Kota Bahas Efisiensi Anggaran Daerah |
![]() |
---|
Bupati Sebut Pemotongan Anggaran 2026 Berdampak Pembangunan dan Gaji PNS dan PPPK di Kapuas Hulu |
![]() |
---|
Realisasi APBN di Kalbar Menunjukan Kinerja Positif Dorong Pertumbuhan Ekonomi & Kesejahteraan Warga |
![]() |
---|
Wabup Amru Sampaikan Nota Keuangan RAPBD Kayong Utara 2026, Defisit Rp 7,95 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.