DPRD Kalbar Soroti Pemotongan Anggaran 2026 dan Minta Pemerintah Pusat Beri Porsi yang Lebih Adil
Ia menilai, kondisi tersebut membuat pembangunan di Kalbar berjalan lebih lambat dibanding daerah lain.
Penulis: Peggy Dania | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Peggy Dania
BERI KETERANGAN - Anggota DPRD Kalbar, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Zulfydar Zaidar menyoroti adanya pemotongan anggaran daerah untuk tahun 2026 yang dinilai cukup besar. Ia menyebut pemotongan tersebut mencapai ratusan miliar dan berpotensi memengaruhi jalannya pembangunan di daerah.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Anggota DPRD Kalimantan Barat, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Zulfydar Zaidar, menyoroti adanya pemotongan anggaran daerah untuk tahun 2026 yang dinilai cukup besar.
Ia menyebut pemotongan tersebut mencapai ratusan miliar dan berpotensi memengaruhi jalannya pembangunan di daerah.
“Kami sangat menyesalkan, Kalbar tahun 2026 ini dipotong sampai 522 miliar, sangat besar. Artinya dengan Kalbar APBD 2026 diputuskan 5,9 triliun, maka sangat signifikan, kemudian dipotong lagi dengan angka seperti 522 miliar itu, maka hampir 20 persen lebih itu hilang,” katanya, Sabtu 11 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, Kalimantan Barat termasuk daerah dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi sehingga mestinya justru mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.
“Kalbar ini pemberi DBH (Dana Bagi Hasil) besar sekali. Kalau dari penghasil DBH itu misalnya hasil alam, ada bauksit, karet, sawit, emas, pasir kuarsa, kratom dan lain-lain. Itu memberikan kontribusi besar kepada pusat, tetapi kembali kepada kita sangat kecil sekarang,” lanjutnya.
Ia menilai, kondisi tersebut membuat pembangunan di Kalbar berjalan lebih lambat dibanding daerah lain.
“Karena terjadi situasi seperti itu, kami ini protes. Minta ke pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Keuangan dapat memberikan porsi yang terbaik. Boleh memotong, tapi berikan porsi yang terbaik. Jangan semau dipotong tapi porsi kami tidak signifikan kembali,” ujarnya.
“Kalbar ini dari dulu memberikan sumbangan kepada pusat, tapi rasanya untuk pembangunan agak lambat. Infrastruktur jalan dari Kapuas Hulu ke Sintang, Ketapang, Sambas dan seterusnya masih ada daerah lain yang kayak bubur tempatnya. Ini fakta lapangan yang kita alami dan sangat memerlukan,” pungkasnya.
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Baca Juga
Belasan Remaja Terjaring Razia Balap Liar, Polsek Pontianak Selatan Amankan 13 Motor |
![]() |
---|
UPDATE Pencarian Korban Tragedi di Muara Sungai Sambas Besar, Lebih 24 Jam Sechali Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Kalbar Selesaikan Harmonisasi Rapergub Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Pangan |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Kalbar Bahas Mekanisme Pembayaran Gaji PPPK Paruh Waktu Akhir Tahun 2025 |
![]() |
---|
Kakanwil Kemenkum Kalbar Berikan Kuliah Umum KI Tentang Hak Cipta Kepada Calon Wisuda Sarjana UMP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.