Pj Bupati Kubu Raya Beberkan Keberhasilan 3 Program Kerja di Jakarta

"Karena kita punya bandara, ini juga menjadi perhitungan, berkaitan dengan 20 komoditas yang menjadi kewenangan pengendalian inflasi dari kabupaten/ko

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM KUBU RAYA
Foto bersama Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman saat sampaikan 3 program kerja yang berhasil di kerjakan Pemkab Kubu Raya ke Pemerintah Pusat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Ada tiga Program kerja keberhasilan Pemkab Kubu Raya yang di sampaikan Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman saat berada di Kementerian Dalam Negeri di Jakarta yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat.

Ketiga program kerja itu adalah pengendalian inflasi, penurunan angka stunting, dan penurunan angka kemiskinan ekstrem.

PJ Bupati Syarif Kamaruzaman menjelaskan, terkait dengan pengendalian inflasi, Kabupaten Kubu Raya merupakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang juga berkontribusi terhadap perhitungan inflasi Kota Pontianak.

"Karena kita punya bandara, ini juga menjadi perhitungan, berkaitan dengan 20 komoditas yang menjadi kewenangan pengendalian inflasi dari kabupaten/kota itu. Kubu Raya juga yang menyuplai Kota Pontianak," kata Pj Bupati Syarif Kamaruzaman di Jakarta, pada Rabu 29 Mei 2024.

Harta Kekayaan Suharso Pimpinan DPRD Kubu Raya Satu Diantara Kandidat Bupati

Menurutnya, mengingat hal itu, maka diharapkan di Kubu Raya ada pasar induk atau toko yang mampu menyediakan berbagai komoditas tersebut. Sehingga ketersediaan 20 komoditas itu tetap diupayakan tersedia di Kubu Raya.

"Jadi harapan kita nanti, pedagang itu langsung datang ke Kubu Raya. Kubu Raya tidak lagi harus menyuplai ke Kota Pontianak. Ini salah satu terobosan yang ingin kita wujudkan," harap Pj Bupati Kubu Raya ini

Dan Kemudian berkaitan dengan stunting, ia menerangkan pola perhitungan melalui aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dengan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) setiap tahunnya bersifat realtime atau langsung.

"Ini kita minta, seluruh orang tua bayi untuk tertib dan patuh melakukan penimbangan dengan membawa bayi balita ke Posyandu terdekat. Sehingga kita tahu mana yang stunting mana yang tidak dan datanya juga bisa fix," jelasnya.

Data-data tersebut diharapkan bisa menunjukkan data kondisi yang sesungguhnya. Jika ada yang kurang, sebutnya, maka data itu tentu tidak tercatat.

Kemudian untuk kemiskinan ekstrem, Pj Bupati ini juga menuturkan di Kubu Raya hanya ada 542 Kepala Keluarga (KK) dan ini menjadi prioritas Pemkab Kubu Raya agar seluruh keluarga tersebut bisa keluar dari perhitungan kemiskinan ekstrem.

Menurutnya, terobosan bisa dilakukan di tiga area yakni dengan meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi beban, dan kantong-kantong kemiskinan itu sendiri yang harus diberikan intervensi.

"Dengan kekuatan dan daya upaya ini harus kita lakukan. Tentu diharapkan hasil akhirnya adalah sebuah kebersamaan seluruh perangkat daerah Kabupaten Kubu Raya untuk sama-sama berbuat yang terbaik untuk Kubu Raya yang lebih maju," tutupnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved