Diikuti 3 Kabupaten, Pj Bupati Mempawah Dukung Pelaksanaan Naik Dango ke-39 Tahun 2024 di Toho

Kegiatan tersebut diikuti oleh tiga Kabupaten yang dulunya merupakan satu kesatuan saat masih menjadi Kabupaten Pontianak.

Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Penjabat (Pj) Bupati Mempawah Ismail menghadiri pelaksanaan Naik Dango ke-39 Tahun 2024 yang dilaksanakan di Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, pada 25-28 April 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Penjabat (Pj) Bupati Mempawah Ismail mendukung sepenuhnya pelaksanaan Naik Dango ke-39 Tahun 2024 yang dilaksanakan di Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, pada 25-28 April 2024.

Kegiatan tersebut diikuti oleh tiga Kabupaten yang dulunya merupakan satu kesatuan saat masih menjadi Kabupaten Pontianak yakni Kabupaten Mempawah, Landak, dan Kubu Raya.

Pj Bupati Mempawah Ismail menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan Naik Dango telah terlaksana sebanyak 39 kali dengan keterlibatan 3 wilayah Kabupaten yang secara geografis merupakan tempat bermukimnya mayoritas masyarakat Dayak sub suku kanayatn yang secara administrasi pemerintah merupakan hasil pemekaran Kabupaten Pontianak yaitu Kabupaten Landak, Kabupaten Kubu Raya serta Kabupaten Mempawah.

Ismail juga mengatakan event budaya naik dango ini dapat memberikan dampak ekonomi, sosial dan budaya bagi masyarakat Kabupaten Mempawah serta provinsi Kalimantan Barat dengan peningkatan ekonomi maupun pengembangan produk lokal.

"Naik dango memiliki dampak yang sangat positif dalam mengembangkan ekonomi lokal dan melestarikan serta mengembangkan budaya daerah," ujarnya.

Naik Dango ke-39 Tahun 2024 Mempawah Digelar, Diikuti 28 Kontingen dari 3 Kabupaten

Ismail mengungkapkan, naik dango juga menjadi ajang promosi budaya dan edukasi karena dapat menjadi alat promosi memperkenalkan kekayaan budaya yang ada di Kalimantan Barat, sehingga dapat meningkatkan minat orang untuk mempelajari dan menghargai budaya lokal dan sebagai edukasi untuk generasi muda.

Ismail juga berharap dengan kegiatan naik dango ini dapat memperkuat rasa bangga dan identitas budaya Dayak serta dapat terus berkembang dan mengalami inovasi baik dari segi tata cara dan rangkaian kegiatan tanpa mengurangi ritual adat yang harus dilaksanakan.

"Naik dango ini bukti bahwa budaya dapat menjadi penggerak pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif bagi sebuah komunitas," ujarnya.

Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas Gelar Tryout UTBK untuk Pelajar SMA

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved