Kepsek, Guru dan Siswa SMKN 8 Pontianak Raih Apresiasi di Ajang Festival Syair Internasional

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kegiatan menulis dan membaca sangat digalakkan di setiap sekolah. Demikian juga di SMK Negeri 8 Pontianak yang beralamat di Jalan Budi Utomo, Parwasal Dalam, Pontianak Utara.

Ketika Perruas ( Perkumpulan Rumah Seni Asnur) membuka ruang untuk para guru dan siswa menulis syair, SMKN 8 memanfaatkan ruang tersebut sebagai wadah pengembangan diri untuk berkarya. Tak tanggung - tanggung ajang yang diikuti setingkat internasional dan tingkat ASEAN.

Kegiatan menulis syair dengan tema Syair untuk Negeri tingkat Internasional, yang digagas oleh Asrizal Nur pimpinan Perkumpulan Rumah Seni Asnur ( Perruas ) sangat antusias diikuti oleh guru dan siswa SMKN 8 Pontianak.

Sebanyak 13 orang yang ikut dalam kegiatan menulis syair tingkat Internasional, termasuk Kepala Sekolah SMKN 8 Pontianak.

“Kegiatan ini bagian dari kreativitas para penulis dalam menumbuhkan dan memasyarakatkan semangat literasi di sekolah.

Tidak hanya guru Bahasa Indonesia yang ikut menulis, staf tata usaha, bahkan guru dari berbagai program studi dan kejuruan juga ikut serta,” ujar Kepsek SMKN 8 Pontianak, Mulyo Sugiarto.

• SOAL Ujian Sekolah Ekonomi Kelas 12 Tahun 2024 Lengkap Kunci Jawaban USBN/USP Ekonomi SMA SMK MA

Nama- nama yang ikut berkarya bersama di Antologi Syair untuk Negeri tingkat Internasional ini sebagai berikut;

1. Mulyo Sugiarto, S.Pd ( Kepala SMKN 8 Pontianak )
2. Neni Hertika, S.Pd. ( Guru Mapel Bahasa Indonesia)
3. Faidah, S.Pd ( Guru Mapel Bahasa Indonesia)

4. Nadya, M.Pd. ( Guru Mapel Pemasaran)
5. Junainah, S.Pd. ( Guru BK )
6. Lazpriani, S.T. (Guru Mapel teknik konstruksi)
7. Susilowati, S.Pd. ( Guru PPKn )

8. Aleksius, S.Pd.Gr. ( Guru Mapel Pemasaran)
9. Kessy Kurnia, S.Pd. ( Guru Mapel Akuntansi )
10. Sarita Oktaviani, S.Pd ( Guru Mapel Pemasaran )
11. Dwi Rahmansyah ( Teknisi sekolah / Tata Usaha )
12. Desi Wulandari, S.Sos. ( Guru Mapel Desain Komunikasi Visul / DKV )
13. Miftahul Jannah, S.Pd. ( Guru Mapel Pemasaran).

Baca juga: SDN 04 Benua Kayong Ketapang Raih Penghargaan di Festival Syair Internasional

Perkumpulan Rumah Seni Asnur ( Perruas ) juga memberikan ruang kepada para siswa untuk menulis syair dengan tema Impian Anak Negeri tingkat Asean.

Oleh karena itu sebanyak 18 orang siswa ikut di ajang ini.

Mulyo Sugiarto mengaku sangat mendukung adanya kegiatan ini. Baginya ini adalah kesempatan bagi para siswa untuk mendapatkan pengalaman berharga.

“Apalagi ini tingkat ASEAN. Selain itu, syair adalah karya sastra lama yang hampir dilupakan oleh generasi muda saat ini.

Maka ini patut diangkat, dan diperkenalkan kembali kepada generasi muda,” ujarnya.

Penulis Syair Pelajar Impian Anak Negeri tingkat Asean
1. Alfin Syaputra kelas ( X DKV1)
2. Ayla Rahima Nandita ( XI DKV1)
3. Andreasatiawan ( XI TKP)
4. Aysyah Munawaroh (XI AKL3)

5. Desi Putri Akhira ( XII AKL2)
6. Devina Anggun Maharani (XI DKV2)
7. Erwin ( X DKV3)
8. Felby ( XI PM3)
9. Gita Amarta ( XII DKV 2 )
10. Laura Ozora ( XII DKV 2 )

Baca juga: KPU Sambas Gelar Lomba Konten Video, Cover Jingle dan Syair Pemilu 2024

11. Nabilla Rahmaniyah (XI AKL2)
12. Rahmania ( XI DKV 1 )
13. Saiful Anwar ( XII DKV 2 )
14. Siti Nur Annisa (XII AKL 3)
15. Teodosia Airin (XI DKV1)
16. Vyona Clarensia ( XI AKL3)
17. Vlenti (X AKL3)
18. Willy Notavianus (X AKL3 )

Akhir Desember 2023 yang lalu Perkumpulan Rumah Seni Asnur ( Perruas) mengadakan Festival Syair internasional. Di ajang festival tersebut, penulis Syair Untuk Negeri dari SMKN 8 Pontianak mendapatkan beberapa anugerah , yaitu

1. Mulyo Sugiarto, S.Pd. mendapatkan dua jenis anugerah
(Kepala Sekolah Peduli syair) dan Kepala sekolah penggerak syair)

2. Neni Hertika, S.Pd mendapatkan 3 jenis anugerah ( Mentor dan Penggerak Utama syair internasional, Mentor Utama Syair Pelajar ASEAN / Mentor Guru , dan Penggerak syair pelajar ASEAN)

3. Desi Wulandari, S.Sos. mendapatkan 2 anugerah ( Anugerah Admin pembantu syair internasional dan Admin pembantu syair pelajar ASEAN).

Dalam ajang tersebut juga 2 orang siswa SMKN 8 Pontianak mendapatkan nominasi syair terbaik tingkat Asean, yaitu;

1. Siti Nur Annisa ( XII AKL 3 )

2. Teodosia Airin ( XI DKV 1 )

Selain itu untuk tingkat SMA, SMKN 8 juga mendapatkan predikat, 10 besar penulis terbanyak tingkat ASEAN.

Sebagai koordinator Perruas wilayah Kalbar sekaligus Mentor Syair Kalbar, Neni Hertika, S Pd mengatakan sangat berterima kasih dan mengapresiasi keikutsertaan rekan - rekan di sekolahnya menulis syair, mengangkat khazanah budaya daerah lewat syair.

Lebih lanjut berharap semangat literasi di SMKN 8 bisa lebih berkembang lagi. Guru - guru bisa menularkan semangat literasi kepada rekan- rekan lain dan para siswa tentunya.

“Sebagai penulis pemula, tentu tidak mudah bagi para siswa menuangkan karya dalam bentuk syair.

Apalagi mereka masih sangat awam dengan syair itu sendiri.

Jangankan siswa, orang dewasa pun banyak yang tak memahami syair. Lanjutnya lagi. Jenis sastra lama yang masih terikat dengan aturan lama. Seperti Jumlah baris dalam tiap bait, jumlah kata dalam baris, jumlah suku kata dalam tiap baris, dan aturan rima ( persajakan ) yang digunakan,” jelasnya.

Dijelaskannya semua itu sangat membingungkan bagi pemula. Namun seiring berjalannya waktu, melalui proses belajar dan bimbingan, siswa dan guru SMKN 8 sukses menghasilkan karya.

“Hasilnya pun dimuat di dalam buku syair tingkat dunia ( internasional ) bersama 2023 penulis dari 5 benua ( 11 negara), dan karya siswa dimuat dalam buku syair pelajar tingkat ASEAN bersama 1270 penulis. Lebih membahagiakan dan membanggakan lagi kedua buku tersebut mencatat Rekor Muri.

Harapan ke depan, semoga kegiatan yang akan datang dapat diikuti lebih banyak lagi oleh siswa dan para guru SMKN 8 Pontianak,” harapnya.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI