Cegah Stunting, Pembina Posyandu Kalbar Persiapkan Buku Panduan Menu Mpasi dan untuk Baduta
Ia mengatakan langkah ini diambil sebagai salah satu bentuk pembinaan terhadap posyandu-posyandu yang ada di Provinsi Kalbar.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari yang juga sebagai Pembina Posyand Provinsi Kalbar baru saja menyelesaikan kunjungan kerjanya ke tiga kabupaten di Kalbar.
Ketiga kabupaten tersebut yakni Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang hingga Melawi.
Adapun kunker tersebut sebagai upaya jemput bola dalam penanganan stunting, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, menekankan pentingnya peranserta TP PKK Daerah dalam penanganan stunting, sampai pada mengunjungi beberapa posyandu dan rumah sakit ditiga daerah tersebut, pada 11-14 Oktober 2023.
Usai melihat langsung kondisi penanganan stunting di tiga daerah tersebut, Pembina Posyandu Kalbar Windy Prihastari menyampaikan dalam waktu dekat ini, ia akan mempersiapkan buku panduan untuk pencegahan syunting.
Dijelaskannya bahwa dalam buku panduang tersebut, nantinya akan berisikan menu-menu makanan dengan bahan-bahan lokal yang mudah ditemui untuk Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), beserta untuk anak usia dibawah dua tahun (Baduta) yang harus diberikan makanan untuk upaya pencegahan stunting.
Baca juga: Rem Blong, Truk Tangki Tabrak Sepeda Motor, Pengendara Patah Bahu dan Kaki Kanan
“Buku ini akan kami susun bersama Tim, PKK Provinsi, hingga melibatkan dokter anak dan dokter ahli gizi. Setelah rampung semuanya, maka buku ini akan segera kami bagikan ke seluruh posyandu di Kalbar, sebagai pendamping buku pink,” ujarnya, Minggu 15 Oktober 2023.
“Kalau biasanya ibu-ibu ke posyandu membawa buku pink untuk panduan, nanti buku ini lah yang akan menjadi buku pendamping. Jadi buku pink nya tetap dibawa,” tambah Windy.
Ia mengatakan langkah ini diambil sebagai salah satu bentuk pembinaan terhadap posyandu-posyandu yang ada di Provinsi Kalbar.
“Buku panduang stunting ini nantinya selain diberikab dalam bentuk hardcopy, juga akan dibuat barcode agar semakin mudah di akses oleh seluruh ibu-ibu,” ujarnya.
Windy menjelaskan mengapa pentingnya contoh menu pada buku panduang tersebut, sebab dikatakannya pada dasarnya stunting ini bukan hanya karena ketahan ekonomi yang rendah di keluarga.
Akan tetapi, belum terinformasi dengan baik dan belum pahamnya ibu-ibu untuk memilih menu MPASI dan untuk Baduta, sehingga bisa terhindar dari stunting.
“Sebagaimana yang telah di contohkan dan di edukasi oleh para dokter ahli gizi kemarin, menu anak-anak MPASI dan baduta harus banyak protein khususnya hewani bukan serat,” jelas Windy.
“Cukup bubur ditambah ikan, daging, dan ayam. Kalau sayur sifatnya hanya pengenalan saja dan tidak banyak,” tambah Windy.
Windy menyampaikan buku panduan stunting nantinya juga akan dibuat berbagai menu dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah ditemui di daerah sekitar. Sehingga prakteknya akan lebih mudah.
Seperti dikatakannya di Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, hingga Melawi sangat luar biasa sebagai daerah dengan penghasil ikan.
“Nah jika ibu-ibu sudah paham untuk memberikan menu yang sesuai, maka akan terhindar dari stunting,” pungkasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Norsan Sejukkan Suasana Demo hingga 9 Tuntutan Unjuk Rasa di Sambas |
![]() |
---|
CUACA Kalbar Hari Ini di 14 Daerah! 12 Kabupaten Cerah Berawan, Pontianak-Singkawang Hujan |
![]() |
---|
Aksi Mahasiswa Menggugat di DPRD Kalbar Berjalan Damai, Kapolda: Tidak Ada yang Kebal Hukum |
![]() |
---|
SEGINI Besaran Tunjangan Perumahan dan Reses Per Anggota DPRD Kabupaten Sambas |
![]() |
---|
Kata-kata Sejuk Gubernur Ria Norsan Temui Massa Aksi Unjuk Rasa di DPRD Kalbar Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.