Wujudkan Circularity Economy, Akhir Cerita Sampah Tidak Harus di TPA

PLN UIP KLB menyerahkan tiga unit alat pengolah sampah kepada BSI Khatulistiwa, yaitu Mesin Crusher (pencacah plastik), Mesin Extruder...

Editor: Mirna Tribun
PLN
DILUNCURKAN - PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “Planet Care Peduli Sampah”, yang diluncurkan di Kota Pontianak, Rabu (29/10). 

Ringkasan Berita:
  • Planet Care Peduli Sampah menjadi wujud nyata komitmen PLN UIP KLB dalam menghadirkan energi yang tidak hanya menyalakan kehidupan, tetapi juga menjaga keberlanjutan bumi.
  • Program ini menggandeng Pemerintah Kota Pontianak dan Bank Sampah Induk (BSI) Khatulistiwa

 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Sampah bukan lagi akhir dari sebuah proses konsumsi, tetapi awal dari ekonomi baru yang berkelanjutan. 

Semangat inilah yang diusung PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “Planet Care Peduli Sampah”, yang diluncurkan di Kota Pontianak, Rabu (29/10).

Program ini menggandeng Pemerintah Kota Pontianak dan Bank Sampah Induk (BSI) Khatulistiwa, sebagai langkah nyata membangun ekosistem pengelolaan sampah berbasis Circularity Economy sebuah sistem di mana sampah diolah menjadi sumber daya baru yang bermanfaat, bukan sekadar menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dalam kegiatan tersebut, PLN UIP KLB menyerahkan tiga unit alat pengolah sampah kepada BSI Khatulistiwa, yaitu Mesin Crusher (pencacah plastik), Mesin Extruder (pemanas plastik), dan Mesin Chopper (pencacah sampah organik).

Bantuan ini bertujuan meningkatkan kapasitas BSI Khatulistiwa dalam mengolah sampah plastik menjadi bahan daur ulang dan sampah organik menjadi kompos yang bernilai ekonomi.

Melalui peralatan tersebut, masyarakat diharapkan dapat terlibat langsung dalam menciptakan sirkulasi baru ekonomi lingkungan, di mana plastik tidak lagi menjadi limbah, dan sisa organik berubah menjadi sumber daya yang bermanfaat.

Inisiatif ini juga mendukung target Pemerintah Kota Pontianak untuk mengurangi ketergantungan pada TPA, mengingat volume sampah kota yang telah mencapai lebih dari 400 ton per hari, dengan lebih dari 60 persen merupakan sampah organik.

Direktur Bank Sampah Induk Khatulistiwa, Chairil Anwar, menyampaikan apresiasi terhadap langkah PLN UIP KLB yang memperkuat pengolahan sampah terpadu di Pontianak.

“Bantuan tiga unit mesin ini bukan hanya alat, tetapi simbol perubahan cara pandang terhadap sampah. Dengan Mesin Crusher, Extruder, dan Chopper, kami dapat mengubah limbah menjadi produk bernilai. Ini sejalan dengan konsep Circular Economy, di mana tidak ada lagi istilah sampah yang berakhir di TPA,” ujar Chairil.

Wali Kota Pontianak juga menyambut baik kolaborasi lintas sektor ini sebagai dukungan nyata terhadap visi kota hijau dan cerdas.

“Gerakan seperti yang dilakukan PLN UIP KLB dan Bank Sampah Induk Khatulistiwa menjadi contoh nyata ekonomi sirkular yang hidup di tengah masyarakat. Pemerintah terus mendorong agar sampah dikelola di sumbernya, sehingga beban TPA bisa berkurang dan nilai ekonominya bisa dirasakan masyarakat,” kata Wali Kota Pontianak.

Sementara itu, General Manager PLN UIP KLB, Susilo, menegaskan bahwa program Planet Care Peduli Sampah merupakan bagian dari penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta bentuk kontribusi PLN terhadap ekonomi sirkular.

“Energi bersih dan lingkungan bersih harus berjalan beriringan. Melalui Planet Care Peduli Sampah, kami ingin menunjukkan bahwa sampah bisa menjadi sumber daya baru, bukan masalah. Circularity Economy adalah masa depan, dan kami percaya Pontianak dapat menjadi salah satu kota pelopor,” ujar Susilo.

Baca juga: Menjejak Manfaat, YBM PLN Kalbar Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis di Mekar Sari Kubu Raya

Program Planet Care Peduli Sampah menjadi wujud nyata komitmen PLN UIP KLB dalam menghadirkan energi yang tidak hanya menyalakan kehidupan, tetapi juga menjaga keberlanjutan bumi.

Dengan semangat ‘Energi untuk Negeri, Peduli untuk Bumi’, PLN UIP KLB bersama Pemerintah Kota Pontianak dan BSI Khatulistiwa mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Pontianak sebagai contoh keberhasilan Circularity Economy di mana akhir cerita sampah tidak lagi berujung di TPA, melainkan menjadi awal kehidupan baru yang lebih hijau dan produktif. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved