Pj Bupati Kayong Utara Ungkap Tantangan Bangun KKU, dari Kemiskinan Ektrem hingga Stunting
Romi Wijaya menjelaskan tugas Pj Bupati bertujuan untuk mengisi kekosongan agar pelayanan pemerintahan dapat terus berjalan.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya jelaskan target kerja selama satu tahun ke depan dalam acara TribunPontianak.co.id Podcast (Triponcast) edisi, Kamis 5 Oktober 2023.
Saat pelantikan Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya mendapatkan pesan dari Pj Gubernur Kalbar Harisson untuk menuntaskan sejumlah persoalan di Kabupaten Kayong Utara.
Di antaranya yakni penurunan angka stunting, Kemiskinan Ekstrem dan pelaksanaan Pemilu.
Dalam acara Triponcast ini, Romi Wijaya menjelaskan tugas Pj Bupati bertujuan untuk mengisi kekosongan agar pelayanan pemerintahan dapat terus berjalan.
"Kita itu bukan dari hasil Pilkada yang punya janji politik yang terus diterjemahkan dalam perencanaan. Jadi, prinsipnya kita hanya mengisi kekosongan pemerintahan," katanya.
Ia juga mengaku tetap mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMD) sebagai acuan dalam penganggaran dan beberapa program yang telah disusun.
"Hanya saja saat ini kita kan transisi dan kita mengacu kepada program-program yang telah disusun perencanaannya, tentunya disitu juga ada beberapa target-target yang harus dicapai," jelasnya.
• Erwin Sudrajat Resmi Dilantik Sebagai Pj Sekda Kabupaten Kayong Utara, Ini Pesan Romi Wijaya
Terkait stunting, ia juga menjelaskan saat ini sedang berproses dan siap meninjau kembali kepada seluruh stakeholder terkait untuk mengetahui sejauh mana progresnya dan apa saja yang diperlukan dalam pelaksanaannya.
"Dari situ kita bisa diskusi dengan stakeholder terkait, sehingga penguatan-penguatan apa yang harus dilakukan supaya capaian yang diharapkan bisa tercapai dan lebih efektif," jelasnya.
Memiliki tantangan tentang wilayah yang luas, ia juga mengaku tak menyerah dan akan terus berinovasi termasuk rawan pangan.
"Rawan pangan ini kan terjadi karena cuaca ekstrem dan salah satu programnya kita akan buat lumbung desa di sana," jelasnya.
Terhadap kemiskinan ektrem juga dikatakannya sudah ada program pemerintah yang berjalan dengan adanya bantuan sosial dan sebagainya.
"Tentunya selain adanya program pendidikan dan kesehatan gratis kita juga perlu upaya-upaya optimalisasi dan penguatan sehingga menimbulkan percepatan," ungkapnya.
Menjadi peringkat terbawah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), ia mengungkapkan yang menjadi tantangan utama adalah opini.
"Sebenarnya yang menjadi perdebatan ini selalu tentang peringkatnya, padahal jika kita melihat dari skornya atau penilaiannya itu masih di atas rata-rata dan kenapa tidak, hanya saja saat kita meningkatkan peringkat sementara wilayah lain juga ikut bergerak. Jadi bukan tentang peringkatnya tapi penilaiannya juga di atas rata-rata nasional," jelasnya.
• Pj Bupati Kayong Utara Romi Wijaya Galang Semangat Sinergitas pada Acara Coffee Morning
| DRAMA Pencarian Nelayan Hilang di Pulau Kumbang Kayong Utara Berakhir Pilu, Arsyad Ditemukan Tewas |
|
|---|
| UPP Teluk Batang Minta Nelayan Tunda Melaut, Cuaca Ekstrem Mengintai |
|
|---|
| Cuaca Ekstrem! Kapal Sembako Buang Muatan demi Selamatkan Penumpang |
|
|---|
| Perbaikan Sekolah Dikebut, Kadisdik Kayong Pastikan 113 Paket Rampung Sebelum 2025 Berakhir |
|
|---|
| Polisi dan Warga Evakuasi Mobil yang Terjebak saat Melintasi Jembatan Rusak di Teluk Melano |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Pj-Bupati-Kayong-Utara-Romi-Wijaya-saat-hadir-di-Triponcast-dengan-tema-Tantangan.jpg)