Dinkes Sambas Ungkap 62 Kasus DBD Sepanjang Januari-November 2025
Ganjar Eko Prabowo menyebutkan, rincian tiga orang pasien DBD yang dirawat tersebut merupakan warga dari tega desa.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Ringkasan Berita:
- Ganjar Eko Prabowo menyebutkan, rincian tiga orang pasien DBD yang dirawat tersebut merupakan warga dari tega desa.
- 1 kasus di Desa Lonam yang masih dirawat, 1 kasus di Desa Penjajab yang masih di rawat dan 1 kasus di Desa Tebas Sungai yang masih di rawat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Kalimantan Barat mencatat 62 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari 2025 hingga November 2025, Minggu 23 November 2025.
Dari data kasus DBD tersebut, Dinkes Sambas mengungkapkan 59 orang sembuh dan 3 orang masih dirawat di Rumah Sakit karena DBD. Sementara kasus meninggal karena DBD nihil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo bilang, pasien DBD dirawat di rumah sakit berdasarkan data per 19 November 2025 mencapai 3 orang.
"Pasien dirawat per hari tanggal 19 November 2025 di RSUD Pemangkat sebanyak 3 orang," kata Ganjar Eko Prabowo.
Ganjar Eko Prabowo menyebutkan, rincian tiga orang pasien DBD yang dirawat tersebut merupakan warga dari tega desa.
• Ribuan Mahasiswa Sambas Makan Bubor Paddas, KMKS Ajak Lestarikan Budaya Lokal Mendunia
"1 kasus di Desa Lonam yang masih dirawat, 1 kasus di Desa Penjajab yang masih di rawat dan 1 kasus di Desa Tebas Sungai yang masih di rawat," katanya.
Dia menjelaskan, update data tersebut dari hasil Laporan DBD/DHF tanggal 19 Nopember 2025 yang hasilnya tidak ada ditemukan kasus baru.
"Kasus DF berubah ke DHF. Total pasien DHF yang dirawat di RSUD Pemangkat berjumlah 3 orang. Semua kasus DF/DHF sudah di TL puskesmas," ungkapnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
"Penyakit ini menjadi masalah kesehatan masyarakat karena penyebarannya yang cepat, terutama di wilayah tropis dan subtropis, dan dapat menjadi fatal jika tidak ditangani dengan tepat," ungkapnya.
Penyebabnya, kata dia, infeksi virus dengue yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di tempat-tempat dengan genangan air, seperti bak mandi atau pot bunga. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Dinkes Sambas
Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan
Ganjar Eko Prabowo
Kasus DBD
DBD
Demam Berdarah Dengue
Sambas
Berita Terbaru Tribun Pontianak
Kalbar
Kalimantan Barat
Minggu 23 November 2025
| Diskumdag Pontianak Minta Distributor Patuh, Jangan Jual di Tempat yang Bukan Peruntukannya |
|
|---|
| Siapa Cepat Dia Dapat, PT Pelni Kejar 4.500 Penumpang Nataru |
|
|---|
| Tekankan Peran SPPG, Sekda Ismail Dorong Optimalisasi Program Makanan Bergizi Gratis di Mempawah |
|
|---|
| Kisah Nanang, Penjual Balon yang Menggantungkan Hidup di CFD Pontianak |
|
|---|
| Tercover BPJS, RSUD dr Soedarso Lakukan Tindakan Radiologi Intervensi dan DSA Pertama di Kalbar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Ganjar-Eko-Prabowo-meninjau-vaksinasi-306234w.jpg)