UPP Teluk Batang Minta Nelayan Tunda Melaut, Cuaca Ekstrem Mengintai
Kantor UPP Kelas III Teluk Batang mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Kayong Utara
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Try Juliansyah
Ringkasan Berita:
- Kepala UPP Kelas III Teluk Batang, Aksar, menegaskan pentingnya kewaspadaan seluruh masyarakat yang beraktivitas di laut, baik nelayan, nakhoda kapal, maupun pengguna jasa pelayaran lainnya.
- Aksar menambahkan, nelayan kecil, kapal motor, serta kapal yang belum dilengkapi alat keselamatan sebaiknya menghentikan sementara aktivitas melaut hingga kondisi kembali stabil.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA - Kantor UPP Kelas III Teluk Batang mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Kayong Utara dan perairan Selat Karimata.
Peringatan ini disampaikan seiring meningkatnya potensi gelombang tinggi, angin kencang, hujan lebat hingga aktivitas petir dalam beberapa hari ke depan.
Kepala UPP Kelas III Teluk Batang, Aksar, menegaskan pentingnya kewaspadaan seluruh masyarakat yang beraktivitas di laut, baik nelayan, nakhoda kapal, maupun pengguna jasa pelayaran lainnya.
"Kami mengimbau kepada seluruh nelayan dan nahkoda kapal agar menunda pelayaran apabila cuaca buruk terjadi. Jangan memaksakan berlayar dalam kondisi yang tidak aman," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Pontianak. Jumat 21 November 2025.
Aksar menambahkan, nelayan kecil, kapal motor, serta kapal yang belum dilengkapi alat keselamatan sebaiknya menghentikan sementara aktivitas melaut hingga kondisi kembali stabil.
"Keselamatan harus menjadi prioritas. Saat terjadi hujan lebat, petir, atau gelombang meningkat secara mendadak, risiko kecelakaan jauh lebih tinggi. Kami mengingatkan agar imbauan ini dipatuhi demi menghindari hal yang tidak diinginkan," tegasnya.
Baca juga: KRONOLOGI 3 Jam Mengerikan Insiden Perahu Nelayan Terbalik di Kayong Utara, Satu Pemancing Hilang
Selain imbauan untuk menunda pelayaran, UPP Teluk Batang juga meminta seluruh kapal memastikan perlengkapan keselamatan dalam kondisi baik sebelum berangkat.
"Pastikan pelampung, radio komunikasi, dan peralatan keselamatan lainnya berfungsi dengan baik. Ini wajib bagi setiap kapal," jelas Aksar.
Masyarakat maritim juga diingatkan untuk selalu memperbarui informasi cuaca dari sumber resmi sebelum memutuskan berlayar.
"Pantau informasi cuaca dari BMKG dan Syahbandar. Informasi yang valid sangat membantu dalam pengambilan keputusan," tutupnya.
Dengan peringatan dini ini, masyarakat diharapkan lebih waspada serta mengutamakan keselamatan selama periode cuaca ekstrem berlangsung. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
| Pontianak Catat Kasus Kecelakaan Tertinggi di Kalbar, 347 Kejadian Sepanjang 2025 |
|
|---|
| Dwi Yanti Duduki Posisi Nilai Tertinggi Calon Sekda Singkawang |
|
|---|
| 109 Orang Ikuti Kejuaraan Internal Taekwondo antar Pelajar dan Umum Se-Kubu Raya |
|
|---|
| Rumah Warga di Sejangkung Ludes Kebakaran, Polisi Ungkap Api dari Tungku Dapur |
|
|---|
| Cuaca Ekstrem! Kapal Sembako Buang Muatan demi Selamatkan Penumpang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/atroli-di-tenga.jpg)