Angka Stunting Kabupaten Sambas Turun 2,5 Persen

Dia mengungkapkan saat ini prevalensi stunting di Sambas di angka 30 persen turun 2,5 persen dari tahun sebelumnya.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM
Kepala Dinas Kesehatan dr Ganjar Eko Prabowo. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo menyebutkan target nasional penurunan stunting di angka 19 persen.

Dia mengungkapkan saat ini prevalensi stunting di Sambas di angka 30 persen turun 2,5 persen dari tahun sebelumnya.

"Angka stunting jug cukup tinggi, jadi nggak usah lagi ditambah dengan korban-korban akibat mengkonsumsi narkoba," kata dr Ganjar Eko Prabowo, Minggu 2 Juli 2023.

Ganjar menyebutkan, fokus penurunan stunting masih terus digencarkan oleh beberapa pihak terkait, bersama Satuan Kerja Penurunan stunting yang dipimpin oleh Wakil Bupati Sambas.

"Terus kita gencarkan penurunan stunting, karena kita ketahui dana yang digelontorkan cukup, cukup besar, Ketua Satuan kerjanya dipimpin oleh Pak Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi kemudian bekerjasama juga dengan di Dinas Pemberdayaan Perempuan atau DP3AP2KB Kabupaten Sambas," katanya.

Tribun Pontianak Ajak Jadi Kakak Asuh Anak Stunting, Putuskan Mata Rantai Penyebab Stunting

Wagub Ria Norsan Susun Program Desa Zero Stunting di Kalbar

Dia mengatakan, Dinkes Kabupaten Sambas sendiri mendapat porsi 80 persen.

Pihaknya pun terus bergerak ke lapangan untuk memberikan sosialisasi terhadap penurunan stunting ke puskesmas-puskesmas.

"Mereka turut serta di situ, jadi Dinas Kesehatan memang dapat porsi yang terbesar 80 persennya. Ini memang semua bergerak ke posyandu terus kemudian ke Puskesmas sampai ke bidan-bidan desa itu terus menggalakkan angka penurunan stunting. kita mencari desa-desa di Sambas," katanya.

Lebih lanjut, angka stunting di Kabupaten Sambas mengalami penurunan dari 32,5 persen ke angka 30 persen pada 2023.

Angka itu kata dia akan terus ditekan mengejar target Nasional pada 2024 angka stunting di bawah 19 persen.

"Ada penurunan angka stunting, kemarin tahun lalu 32,5 persen sekarang menjadi 30 persen, di tahun ini target di tahun depan itu nasional itu harus 19 persen," ucapnya.

Oleh karena itu, kata dia, menekan angka stunting mesti dilakukan oleh beberapa pihak secara kolaborasi.

Kendati mencapai target nasional yang disebutkan di atas merupakan kerja cukup berat.

"Nah ini angka yang cukup berat nih karena setahun ini cuman turun dua setengah persen tahun depan itu harus 19 persen. Nah ini harus kerja keras semua tidak bisa dikerjakan oleh Dinas Kesehatan sendiri," tuturnya.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved