IRONI di Batas Negeri! Warga Sanggau Kalbar Terpaksa Antar Jenazah Pakai Motor Akibat Jalan Rusak

Peristiwa ini terjadi pada Senin, 3 November 2025, di Dusun Badat Lama, wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Syahroni
Kades Suruh Tembawang/Tribun Pontianak
BAWA JENAZAH - Jenazah seorang warga di Desa Suruh Tembawang saat dibawa menggunakan kendaraan roda dua di Dusun Badat Lama, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin 3 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  1. Warga Dusun Badat Lama, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, terpaksa mengantar jenazah menggunakan sepeda motor karena ambulans desa tidak mampu melewati jalan rusak dan licin akibat hujan deras.
  2. Kepala Desa Suruh Tembawang, Toni Kristian, berharap pemerintah segera memperbaiki akses jalan perbatasan agar kejadian serupa tidak terulang dan pelayanan kemanusiaan bisa berjalan dengan layak.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU – Peristiwa memilukan terjadi di Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. 

Seorang warga yang meninggal dunia terpaksa diantar ke rumah duka menggunakan sepeda motor karena ambulans desa tidak mampu menembus jalan yang rusak dan licin akibat hujan lebat.

Peristiwa ini terjadi pada Senin, 3 November 2025, di Dusun Badat Lama, wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia.

Kepala Desa Suruh Tembawang, Toni Kristian, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa dirinya ikut mendampingi jenazah hingga ke rumah duka.

Baca juga: 19 Anak Jadi Korban Keracunan MBG Kapuas Hulu Kalbar, Dapur SPPG Yayasan Media Insan Ditutup!

“Benar, saya sendiri mendampingi jenazah dari rumah sakit. Ambulans sempat amblas di beberapa titik karena jalan berlumpur dan licin setelah hujan"

"Akhirnya jenazah dipindahkan dan dibawa pakai motor agar bisa cepat sampai,” ujar Toni, Selasa 4 November 2025 kemarin.

Menurut Toni, sebelumnya dirawat di RSUD Sanggau dan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICU. 

Dalam perjalanan pulang, ambulans desa berulang kali terjebak di jalan berbatu dan berlumpur, hingga akhirnya keluarga dan warga memutuskan membuat keranjang dari papan untuk memudahkan proses pengantaran jenazah menggunakan motor.

Baca juga: TRAGEDI Malam Sungai Kapuas! Perahu Penyeberangan Tenggelam Bawa 8 Motor hingga Penumpang Anak Kecil

Toni berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki akses jalan pararel perbatasan, agar kejadian memilukan seperti ini tidak terulang kembali.

“Kami mohon pemerintah lebih serius memperhatikan kondisi jalan di perbatasan ini. Sudah sering warga kesulitan membawa orang sakit atau jenazah karena akses yang parah,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi infrastruktur di wilayah perbatasan tersebut.

“Saya sangat prihatin. Bayangkan, saking buruknya infrastruktur, sampai jenazah pun harus diantar pakai motor. Ini bukan hal yang layak terjadi di zaman sekarang,” ujar Hengki, Rabu 5 November 2025.

Baca juga: Kisah Pilu! Bocah 3 Tahun Kubu Raya Meninggal Tenggelam Saat Ibu Menidurkan Bayinya Berusia 5 Bulan

Hengki mendesak pemerintah pusat untuk segera mewujudkan rencana pemekaran Kabupaten Sekayam Raya guna mempercepat pemerataan pembangunan di daerah terpencil seperti Suruh Tembawang.

Selain itu, ia juga meminta Pemerintah Kabupaten Sanggau segera merealisasikan pembelian alat berat agar penanganan jalan rusak dapat dilakukan dengan cepat dan merata.

“Kalau semua harus diaspal tentu berat. Tapi minimal jalannya fungsional dulu agar masyarakat bisa lewat dengan aman"

"Jangan sampai kejadian seperti ini terulang,” pungkasnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved