Polres Kapuas Hulu Selidiki Pemilik Tali Layangan yang Sebabkan Bocah Meninggal Dunia di Putussibau

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Satreskrim Polres Kapuas Hulu bersama Polsek Putussibau Utara mulai melakukan penyelidikan terkait siapa pemilik tali layangan yang menyebabkan seorang bocah (5) di Putussibau meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, AKP Joni menyatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pemilik, dan pengguna tali layangan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Selain itu juga jelas Joni, sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Pastinya untuk sama-sama melaksanakan cipta kondisi penertiban permainan layangan, agar hal serupa tidak terulang kembali," ujarnya kepada TribunPontianak.co.id, Minggu 25 Juni 2023.

• Pengamat Hukum Kalbar: Pemain Layangan yang Sebabkan Maut Bisa Dijerat Pasal Berlapis

Joni menuturkan, hingga saat ini pihak korban belum membuat laporan ke pihak Kepolisian, namun pihak Polres Kapuas Hulu tidak perlu menunggu laporan untuk melakukan penyelidikan pengumpulan bahan keterangan sehubungan dengan meninggalnya orang akibat tersayat tali layangan.

"Jadi hingga sekarang ini kami belum menetapkan tersangka, karena belum diketahui siapa pemilik atau pengguna tali gelas layangan yang menyebabkan seorang anak meninggal dunia, dan masih dalam tahap penyelidikan," ungkapnya. 

Sebelumnya, seorang bocah (5) meninggal dunia akibat tersayat tali layangan di Simpang Amin, Kecamatan Putussibau Utara menuju Kedamin Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis 22 Juni 2023.

• Walkot Pontianak: Perda Tibum Pemkot Sudah Melarang Bermain Layangan

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini