Fenomena Buang Sampah di Tempat Wisata di Kota Pontianak Makin Meningkat Hari ke Hari

Syarif Usmulyono mengatakan bahwa memang fenomena ini menjadi salah satu persoalan yang tengah dihadapi pihaknya.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DLH Pontianak
Wali Kota Pontianak Edi Kamtono dan DLH Pontianak, serta Forum Komunitas Hijau ketika melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat ke taman-taman/tempat wisata/tempat hiburan yang ada di Kota Pontianak agar membuang sampah ke tempat yang telah disediakan pada Minggu 21 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Kota Pontianak, Lutfi Almutahar menyoroti aktivitas warga atau pengunjung yang kerap meninggalkan sampah plastik sisa makanan dan minuman, begitu saja di taman-taman, tempat wisata, tempat hiburan yang ada di Kota Pontianak.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Syarif Usmulyono mengatakan bahwa memang fenomena ini menjadi salah satu persoalan yang tengah dihadapi pihaknya.

"Pertama-tama kami mengucapkan terimakasih atas perhatian pak Lutfi Almutahar Anggota DPRD Kota Pontianak, terhadap permasalahan sampah yang berada di taman-taman, tempat-tempat hiburan/wisata seperti Taman Sepeda, Taman Catur, Taman Alun Kapuas, waterfront dan lain-lain," ujarnya kepada TribunPontianak.co.id, Minggu 21 Mei 2023 malam.

"Setelah sampah di TPS saat ini dapat kami atasi, memang saat ini permasalahan kami pemerintah, khususnya di DLH, adalah masalah sampah di lokasi taman/tempat wisata/tempat hiburan," ungkapnya.

Kalbar Populer Hari Ini: Sampah Bertebaran di Waterfront Pontianak, Pemkab KKU Raih Paritrana Award

Bahkan, kata Usmulyono, persoalan sampah berserakan di taman/tempat wisata/tempat hiburan ini menunjukkan fenomena yang terus meningkat dari hari ke hari.

"Terutama pada hari menjelang libur atau hari libur, seperti Jumat malam, Sabtu malam dan Minggu malam," tuturnya.

"Hal ini berasal dari pengunjung lokasi-lokasi tersebut yang membuang atau meninggalkan sampah-sampah bekas makanannya di sembarang tempat. Dan akhirnya sampah inilah yang menjadi bertambahnya beban bagi petugas kami pada saat membersihkannya," tandasnya.

Alhasil, setiap pagi harinya pasukan orange DLH selalu berhadapan dengan sampah-sampah yang berserakan di taman/tempat wisata/tempat hiburan ini.

Meskipun dapat dibersihkan dan ditandatangani dengan baik, tetap saja permasalahan ini memerlukan solusi khusus untuk penanganannya kedepan.

Ia menjelaskan, sebenarnya Pemkot Pontianak, dalam hal ini DLH, sudah melakukan berbagai macam cara untuk mengatasi permasalahan ini.

Salah satunya adalah dengan turun langsung melakukan edukasi kepada setiap pengunjung agar dapat membuang sampah bekas makanannya ke tempat-tempat sampah yang sudah disediakan.

"Malah untuk kegiatan ini tidak jarang dipimpin langsung oleh bapak Walikota, Petugas DLH, Petugas Satpol-PP, juga melibatkan forum komunitas hijau yang beranggotakan forum/lembaga/ mahasiswa dan lain-lain," paparnya

"Setelah ditemui dan berikan pengarahan/edukasi terhadap hal tersebut, si pengunjung tetap dengan seenaknya kembali membuang atau meninggalkan sampahnya di sembarang tempat," timpalnya.

Sampah Bertebaran di Taman-taman dan Waterfront Lutfi Almutahar Minta Pemkot Pontianak Tegas

Kata dia, yang enjadi tantangan adalah, DLH kesulitan untuk dapat menangkap tangan para pengunjung atau pelaku yang membuang atau meninggalkan sampahnya disembarang tempat tersebut.

"Hal ini dikarenakan pada saat kita datang razia para pengunjung masih duduk-duduk di lokasi taman, ketika kita ingatkan mereka agar pada saat meninggalkan lokasi, sampah yang ada untuk dibawa dan dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan, jawaban mereka iya, iya. Kan tidak mungkin lah kita petugas harus duduk menunggu sampai pengunjung itu pulang," pungkasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved