‎Aksi Mahasiswa di DPRD Kalbar Ricuh, 18 Diamankan dan 3 Luka-Luka

‎Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Faisal Ilham Muzaqi

‎TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Aksi damai ratusan mahasiswa di depan Kantor DPRD Kalimantan Barat pada Rabu 27 Agustus 2025 berakhir ricuh.

‎Sebanyak 18 mahasiswa sempat diamankan pihak kepolisian. Namun, 16 di antaranya telah dibebaskan pada malam hari setelah aksi.

‎Kordinator lapangan (Korlap) aksi, Syarif Falmu, mengatakan sebagian besar rekannya berhasil dipulangkan setelah sempat ditahan di Polres.

‎“Alhamdulillah, sekitar pukul 00.00 sampai 01.00 WIB, kawan-kawan yang sempat ditangkap akhirnya bisa dibawa pulang. Total yang diamankan ada sekitar 18 orang, dan sampai terakhir itu ada 16 orang yang sudah dibebaskan,” ujarnya pada Tribun Pontianak. Kamis 28 Agustus 2025 malam. 

‎Sementara itu, dua mahasiswa lainnya disebut bukan ditahan polisi, melainkan dievakuasi dari lokasi saat kondi ricuh. 

‎Syarif menjelaskan kericuhan terjadi karena massa aksi kecewa aspirasinya tidak ditanggapi. Mereka menuntut kehadiran Ketua DPRD Kalbar, Aloy, namun alasan ketidakhadiran yang diberikan dinilai tidak jelas.

‎“Awalnya dibilang beliau di Jakarta, kemudian berubah ada di Pontianak, lalu disebut di bandara, bahkan di pesawat. Tidak ada alasan konkret yang diberikan. Itu yang membuat kawan-kawan marah,” tegasnya.

Baca juga: Sempat Bersitegang, Aksi Kedua Mahasiswa di DPRD Kalbar Berlangsung Kondusif

‎Situasi memanas saat massa berusaha mendesak masuk ke Gedung DPRD. Saat itu, gesekan dengan aparat tidak terhindarkan.

‎“Gesekan terjadi karena aparat mulai bertindak represif, ada yang menendang dan memukul massa aksi. Itu yang membuat situasi makin kacau,” jelasnya.

‎Akibat bentrokan, tiga mahasiswa mengalami luka-luka. Salah satunya adalah Presiden Mahasiswa Politeknik Mikro Pontianak yang mengalami luka cukup serius di bagian kepala. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!