Demo Kantor DPRD

‎Mahasiswa Tegaskan Akan Turun Lagi, Jika Aspirasi Tak Ditindaklanjuti DPRD Kalbar

‎Meski sempat diwarnai gesekan dengan aparat kepolisian hingga penggunaan gas air mata, massa aksi tetap melanjutkan penyampaian aspirasi.

Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI
DEMO DI DPRD - korlap aksi, Syarif Falmu, Saat diwawancarai Tribun Pontianak di sekre BEM Politeknik Negeri Pontianak. Kamis 28 Agustus 2025 malam. Ia  menyebutkan aspirasi yang mereka bawa kali ini berhasil tersampaikan meski sempat terjadi gesekan dengan aparat kepolisian hingga penggunaan gas air mata. 

‎Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Faisal Ilham Muzaqi

‎TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Aksi lanjutan mahasiswa di depan Kantor DPRD Kalimantan Barat pada Kamis 28 Agustus 2025 berlangsung dengan tensi tinggi.

‎Meski sempat diwarnai gesekan dengan aparat kepolisian hingga penggunaan gas air mata, massa aksi tetap melanjutkan penyampaian aspirasi.

‎Koordinator lapangan (Korlap) aksi,Syarif Falmu, menyebutkan aspirasi yang mereka bawa kali ini berhasil tersampaikan meski sempat terjadi gesekan dengan aparat kepolisian hingga penggunaan gas air mata.

‎“Alhamdulillah, di aksi kita kali ini, aspirasi yang kita sampaikan dapat tersampaikan. Walaupun ada sedikit gesekan dengan aparat kepolisian dan sempat ditembakkan gas air mata kembali, cuman hal itu masih bisa kita tangani,” ujarnya saat diwawancarai Tribun Pontianak. Kamis 28 Agustus 2025.

‎Terkait sikap DPRD Kalbar, ia menegaskan mahasiswa akan terus melakukan pengawalan agar isu yang mereka suarakan benar-benar ditindaklanjuti.

‎“Karena DPRD juga sudah menyatakan sikap, dan juga sudah menandatangani petisi kita, kita bakalan terus mengawal dan mengawasi isu tersebut agar betul-betul tuntas,” katanya.

‎Ia menambahkan, aksi kali ini juga berkaitan dengan aksi sebelumnya, khususnya terkait sikap represif aparat kepolisian.

Baca juga: ‎Aksi Mahasiswa di DPRD Kalbar Ricuh, 18 Diamankan dan 3 Luka-Luka

‎“Sebelum kita sampai ke DPRD, kita sempat mengadakan aksi simbolis untuk mengecam tindakan represivitas dari aparat kepolisian,” jelasnya.

‎Flmu mengatakan bahwa mahasiswa memberikan ultimatum kepada DPRD Kalbar maupun anggota DPR RI Dapil Kalbar agar menanggapi tantangan diskusi yang dilayangkan.

‎“Ketika dalam waktu 2x24 jam tidak ada hasil atau tindak lanjut dari apa yang sudah kita sampaikan, kita akan terus mengawal isu ini, bahkan bisa kembali turun ke jalan,” tegasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved