Headline Hari Ini: Warga Resah Kabel Semrawut, Aparat Pemkot Pontianak Siap Lakukan Penertiban

"Jadi berkaitan dengan penertiban dengan fiber optik ini, memang sudah sesuai dengan ketentuan," ujarnya kepada wartawan.

"Ini juga menindaklanjuti dari pertemuan kita dengan Komisi I, dengan beberapa OPD terkait, supaya ada tindakan berkaitan dengan maraknya pemasangan fiber optik yang tidak ada izin," jelasnya.

• Warga Minta Kabel Fiber dan Tiang Ilegal Harus Ditindak

Ia menjelaskan, seharusnya, pemasangan tiang dan kabel fiber optik ini baru bisa dilakukan setelah semua proses perizinan selesai sampai pada rapat dengan tim teknis. Namun, faktanya berdasarkan temuan di lapangan tiang dan kabel fiber optik ini sudah terpasang.

"Hasil temuan dari kawan-kawan instansi di lapangan inilah kita tindaklanjuti. Tindak lanjut kita pun bukan langsung dengan penertiban, kita panggil, kita sampai juga, itu berulang-ulang kita sampai tolong tertibkan, kalau tidak kami tertibkan," pungkasnya.

Ia melanjutkan, kemudian, seiring berlanjut laporan tentang keberadaan tiang dan kabel fiber optik ini semakin banyak masuk ke pihaknya sehingga kemudian dilakukan penertiban pada hari ini.

"Terus terang, kami di PTSP ini hanya masalah administrasi, kajian itu ada di OPD teknis, sampaikan ke kita sama-sama, selama tidak ada permasalahan tak ada alasan kita juga untuk kita menghambat," pungkasnya.

"Tapi kalau ada permasalahan, kita ndak juga melakukan penertiban semena-mena, kita panggil dua tiga kali, tolong pak begini, sampai dari perwakilan pusat dari salah perusahaan ini pun datang, ya memaklumi," tandasnya.

Senada dengan itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Pontianak, Nella Leni Heryani menerangkan bahwa penertiban ini adalah buah dari rapat kerja bersama Komisi I dan beberapa instansi terkait.

"Komisi I disini berkaitan dengan perijinan, jadi kita bahas kemarin, beberapa instansi kita kumpulkan. Maka ditemukanlah ada beberapa vendor sudah mendirikan tiangnya tapi tidak berijin, maka keputusan kita saat itu harus kita tindak," ujarnya.

"Ini merupakan suatu pelajaran kedepan, untuk vendor-vendor lain agar hendaknya taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku."

Selain itu pula, Ia menerangkan, bahwa tindakan penertiban ini juga merupakan tindak lanjut atas keluhan-keluhan masyarakat yang diterima oleh Komisi I.

"Ini berdasarkan laporan-laporan sudah pasti, karena disaat kami reses, keluhannya masing-masing RT-RT dan warga yang keberatan dengan kabel yang seliweran di Kota Pontianak ini, keresahan masyarakat," ujarnya.

Nella mengatakan saat musrenbang wali kota sendiri sudah mengutarakan bahwa ini suatu keresahan di Kota Pontianak.

“Yang diinginkan masyarakat seperti ini, maka kita coba akomodir, dasarnya seperti itu," paparnya.

Ia pun memastikan, penertiban serupa akan tetap berkelanjutan sampai semua aturan bisa ditaati.