Jamaah Umrah Sambas

PPIU Kalbar: Sales Travel Umrah Tidak Ada, Hanya Ada Cabang dan Perwakilan

Ia juga mengatakan, jika terdapat cabang Travel di setiap daerah dan tidak melapor maka akan dianggap tidak resmi atau pun bodong. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TribunTravel
Ilustrasi Umrah. Ketua PPIU Kalbar, Ahmad Kholil jelaskan cara melihat travel resmi itu pasti punya nomor izinnya 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Forum Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) Kalbar, Ahmad Kholil menjelaskan untuk travel yang menyediakan jasa umrah harusnya tak memiliki sales. 

"Untuk sales itu sebenarnya tidak ada, kalau sebagai perwakilan dan cabang itu mungkin ada, tapi kalau travelnya resmi, cuma memang harus ngelapor juga keberadaannya di suatu daerah," katanya kepada TribunPontianak.co.id saat dikonfirmasi pada Minggu, 26 Maret 2023.

Hal itu diutarakan Ahmad Kholil buntut 36 calon jemaah umrah asal Kabupaten Sambas yang terkatung-katung di Kota Bekasi.

Ia juga mengatakan, jika terdapat cabang travel di setiap daerah dan tidak melapor maka akan dianggap tidak resmi atau pun bodong. 

"Jika keberadaannya ini tanpa permisi dan tidak adanya laporan itu berarti memang tidak resmi, jadi tidak semua travel itu punya cabang di daerah," katanya. 

Ketua PPIU Kalbar Anjurkan Direktur Travel Berangkat ke Arab Saudi

Jemaah Umrah Asal Sambas yang Terlantar di Bekasi Ungkap Setor Rp21,5 Juta ke Travel Sejak 2019

Ia juga sempat menyampaikan sebagai bahan koreksi bersama bahwa terkadang cabang travel ini juga kerap kali tak menyetorkan uangnya langsung ke PT. 

"Ini sedikit koreksi ya, untuk cabang juga kadang pun merekrut jemaah dan mau memberangkatkan jemaah itu kadang-kadang uangnya juga tidak disetorkan ke PT," jelasnya. 

Di sisi lain, ia meyakini jika PT ini sendiri tidak akan mungkin melakukan penipuan jemaah, karena konsekuensinya izin dari travel tersebut dicabut. 

"Ya konsekuensinya izin bisa dicabut jika memang PT ini tadi mengelabui jemaah," tegasnya. 

Ia juga mengatakan untuk kasus penipuan yang sering terjadi karena ada terduga pelaku mengaku-ngaku mempunyai travel dan lain sebagainya. 

"Semua travel yang ada di Kalbar itu di bawah koordinasi kita semuanya tapi tidak pernah ada laporan maupun pemberitahuan, tapi jika sudah ada situasi genting kita selalu menjadi gada terdepan," tutupnya. 

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved