Banjir dan Tanah Longsor

Update Banjir Kalbar Hari Ini: 67.869 Jiwa Terdampak hingga Landak Ikut Kebanjiran

Daniel mengatakan 85 persen warga yang terdampak banjir sudah dapat beraktivitas normal.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Dompet Ummat
Relawan Dompet Ummat saat membantu warga korban banjir di Semanga, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Selasa 7 Maret 2023. Untuk membantu warga korban banjir, Dompet Ummat saat ini membentuk dapur umum. 

Ia menambahkan kemarin hujan hanya beberapa menit saja air sudah menggenangi teras rumahnya.

“Kalau di kantor DPRD, ketinggian air itu sudah 20 cm. Jadi minimnya normalisasi, pembukaan drainase, itu membuat air tak bisa gerak cepat. Di sisi lain, alih fungsi lahan juga terus terjadi,” katanya.

Beberapa titik yang sebelumnya tempat bercocok tanam menjadi pemukiman dan ada juga yang menjadi kebun sawit. "Sementara sawit itukan tidak menyerap air. Dia hanya jadi parasit," ungkap Sumberanto.

Khusus alih fungsi lahan untuk perumahan, Sumberanto mengatakan pemerintah harus tegas soal perizinan.

"Contoh lainnya itu di Jalan Tani, Singkawang Barat. Sekarang banyak perumahan. Dia harus punya Amdal kalau bangun perumahan. Saya sudah tanya ke dinas terkait, mereka juga bingung soal Amdal ini," ungkap Sumberanto.

Terkait rencana Pemkot mengatasi banjir dengan kebutuhan dana Rp 11 miliar, menurut Sumberanto tak cukup. Sebab dana sebesar itu rencananya hanya untuk normalisasi saluran.

"Saya sudah tahu itu. Hanya untuk normalisasi. Sementara banjir ini masalahnya kompleks. Jadi itu harus kita kaji dari hulu ke hilir," katanya.

Menurut dia, normalisasi saja belum cukup selesaikan masalah. Jadi harus dikaji menyeluruh.

“Misalnya untuk tanggul atau turap. Itukan angkanya pasti semakin besar. Jadi harus hearing dana dengan pusat dan provinsi," paparnya.

Warga Senabah Sambas Panen Ikan Hasil Pasang Pukat Selama Musim Banjir

Bantuan Sembako

Anggota Koramil 02/Sejangkung Serda Adi Juhri melakukan pengawalan dan pendampingan pendistribusian sembako bagi korban banjir. Pendistribusian disalurkan lewat Steher Sejangkung, Dusun Sembuai, Desa Parit Raja, Jumat 10 Maret 2023.
Anggota Koramil 02/Sejangkung Serda Adi Juhri melakukan pengawalan dan pendampingan pendistribusian sembako bagi korban banjir. Pendistribusian disalurkan lewat Steher Sejangkung, Dusun Sembuai, Desa Parit Raja, Jumat 10 Maret 2023. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Adi Juhri)

Sementara itu beras sebanyak 1 ton dan puluhan dus mi instan terus disalurkan untuk korban banjir di Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas. Bantuan itu, satu di antaranya datang dari perusahaan swasta yang dikawal oleh Babinsa setempat.

Anggota Koramil 1208-02/Sejangkung yang dipimpin langsung oleh Bamin Koramil 02/Sejangkung Serda Adi Juhri melakukan pengawalan dan pendampingan pendistribusian sembako bagi korban banjir.

Pendistribusian disalurkan lewat steigher Sejangkung, Dusun Sembuai, Desa Parit Raja, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Jumat 10 Maret 2023.

Adi Juhri mengatakan pendistribusian bantuan paket sembako ini disalurkan oleh salah satu perusahaan swasta perkebunan yang ditujukan kepada masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Sejangkung yaitu warga Desa Semanga dan Desa Sepantai.

"Sembako yang disalurkan untuk Desa Semanga berupa beras 1.000 Kg kemasan 5 Kg. Mi instan 25 dus, untuk Desa Sepantai yaitu beras 500 Kg kemasan 5 Kg. Selanjutnya mi instan 12 dus dan disalurkan melalui jalur darat menggunakan mobil serta jalur air dengan menggunakan motor air dua unit," ungkap Juhri di lapangan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved