Eddy Suratman Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2023 dan Bahas Target 2024
Sektor sumber daya alam mentah diakuinya masih menjadi penopang terbesar perekonomian Kalbar ditengah upaya pemerintah untuk mendorong industrialisasi
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof Dr Eddy Suratman memprediksi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat 2023 tumbuh direntang 5,02 sampai 5,68 persen.
Eddy mengatakan Bappenas sudah merancang target pertumbuhan ekonomi per pulau Kalimantan 2024 yang ditargetkan diangka 5,27 persen.
Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber talkshow Sinergi Membangun Ekonomi Kalbar di Kalbar Pasca Pandemi yang digelar Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa (Fojekha) di Hotel Maestro Pontianak Jumat, 3 Februari 2023.
"Kalbar 2024 ditargetkan tumbuh 5,97 persen lebih tinggi dibandingkan rata-rata Kalimantan di RPJMN 2020-2024. Jika melihat ini perlu kerja keras. Oleh karena itu kita harus mengetahui betul kira-kira yang bisa kita andalkan untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi Kalbar 5,97 persen pada tahun 2024," ujar Eddy.
Ia berharap pertumbuhan ekonomi tahun 2023 bisa mendekati 5,5 persen tahun 2023.
Baca juga: Dirut Bank Kalbar Beberkan Berbagai Prestasi di Tahun 2022 dan Program Kerja Bank Kalbar 2023
"Tahun ini pertumbuhan ekonomi Kalbar 2023 akan tumbuh di antara 5,02 sampai 5,68 persen. Ini sejalan dengan apa yang ditargetkan Bappenas. Pemprov Kalbar melalui Bappeda juga merancang perekonomian Kalbar akan tumbuh antara 5,02 sampai 5,68 persen dengan angka rasional diantara 5,4 dan 5,5 tahun 2023," ujarnya.
Sektor sumber daya alam mentah diakuinya masih menjadi penopang terbesar perekonomian Kalbar ditengah upaya pemerintah untuk mendorong industrialisasi.
"Berdasarkan analisis ada beberapa sektor yang bisa kita diandalkan, pertama pertanian subsektor perkebunan, kedua pertambangan, ketiga industri pengolahan. Nah, karena industri pengolahan inilah yang akan mengangkat nilai tambah pertanian dan pertambangan," ujarnya.
Menyadari potensi yang ada, Kalbar kata Eddy harus fokus pada sektor unggulan Kalbar. "Keunggulan kita juga ada di tiga sektor tentu ada konstruksi sebagai tambahan infrastruktur. Jika kita berbicara mengenai tiga sektor itu lagi-lagi tema besarnya adalah hilirisasi. Sebab jika kita membiarkan pertanian dan pertambahan seperti 20 dan 30 tahun terakhir ya begini beginilah perekonomian kita. Lompatan baru bisa kita lakukan kalau kita memanfaatkan industrialisasi," ujarnya.
Jika melihat data yang dikutip dari hitungan BPS dan Dispenda Kalbar, Eddy mengatakan tahun 2023 ada dua komoditi yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Kalbar yaitu bauksit dan CPO.
"Untuk CPO saya juga menyarankan tidak perlu berpikir terlalu tinggi-tinggi. Industri rumah tangga untuk menyediakan minyak goreng di kampung-kampung dengan memanfaatkan kelapa sawit dan kelapa pohon menjadi pilihan agar masyarakat kita di kampung tidak menjadi penonton dari industrialisasi," ujarnya.
Ia mengaku khawatir, isu industrialisasi menggiring masyarakat beranggapan teknologi tinggi sehingga orang-orang di kampung tidak tersentuh oleh proses itu dan investor besar yang akan mendapat manfaat dari kekayaan sumber daya alam di provinsi Kalbar. (*)
• Eddy Suratman Nilai Penggunaan Anggaran Pengentasan Kemiskinan di Kalbar Masih Terbilang Normal
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
PKKMB 2025 UPGRI Pontianak, Edi Kamtono Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan |
![]() |
---|
Polres Kayong Utara Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila dan Kenaikan Pangkat |
![]() |
---|
Orang tua Siswi SMP 01 PGRI Pulau Kumbang Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan MBG |
![]() |
---|
Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Ini Pesan Wabup Susana Herpena |
![]() |
---|
Kadiskes Kalbar Dorong Akreditasi Klinik dan Awasi Limbah Medis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.