Eddy Suratman Nilai Penggunaan Anggaran Pengentasan Kemiskinan di Kalbar Masih Terbilang Normal
Menurutnya anggaran yang mencapai hampir Rp500 triliun itu, justru lebih banyak terserap untuk kegiatan rapat hingga studi banding.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( MenPAN RB ) Azwar Anas sempat menyentil penggunaan anggaran kemiskinan di kementeria dan lembaga saat menghadiri Sosialisasi PermenPANRB No.1/2023 di Jakarta Pusat, Jumat 27 Januari 2023 lalu.
Menurutnya anggaran yang mencapai hampir Rp500 triliun itu, justru lebih banyak terserap untuk kegiatan rapat hingga studi banding.
Sehingga Menpan RB merasa penggunaannya tidak sejalan dengan target Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi Untan Eddy Suratman menyampaikan untuk penggunaan anggaran dalam pengentasan kemiskinan di Kalbar masih terbilang normal-normal saja, dan digunakan untuk membantu masyarakat yang tergolong miskin.
“Saya melihat penggunaan anggaran pengentasan kemiskinan ini masih normal tidaklah sedramatis yang disampaikan oleh Menpan RB, mungkin itu dalam kerangka APBN,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Selasa 31 Januari 2023.
Baca juga: UPB dan IKIP PGRI Pontianak Gelar Pelatihan Pada 60 Peneliti 10 Perguruan Tinggi Swasta di Kalbar
Ia mencontohkan kalau untuk di Pemprov Kalbar, anggaran tersebut juga digunakan terutama pada saat pandemi covid-19 dimana untuk mengurangi beban orang miskin dengan menyalurkab bantuan pokok untuk orang miskin.
Kemudian dibidang pendidikan dengan memberikan subsidi yang disediakan oleh Pemprov untuk mengurangi beban orang miskin dengan pendidikan gratis yang juga sangat membantu orang miskin.
“Rasanya kejadian seperti itu di Pemprov Kalbar mudah -mudahan tidak terjadi. Dan itu terkonfirmasi dari data angka kemiskinan kita yang bisa kita turunkan. Kini angka kemiskinan kita dibawah 7 persen , yakni sudah 6,86 persen. Itu sudah menurun dari kondisi 2020 saat pertumbuhan ekonomi Kalbar negatif,” jelasnya.
Itu juga merupakan konfirmasi dan bukti ada langkah yang dilakukan pemerintah melalui penggunaan anggaran untuk terus mengurangi angka kemiskinan di Kalbar. (*)
• Bea Cukai Kalbagbar Bersama Ditreskrimsus Polda Kalbar Amankan 10.086 Botol Miras Ilegal
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
8 Anggota Komisi I DPRD Sanggau Kalbar Lengkap Asal Partai, Bidangi Pemerintahan dan Hukum |
![]() |
---|
Harga Rokok 2026 Naik? Cukai Tembakau Terbaru Terungkap di Dokumen Negara untuk RAPBN 2026 |
![]() |
---|
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Cuaca Ekstrem hingga 9 September, 13 Sekolah di Pontianak Direhab |
![]() |
---|
Kolab Bersama Pemuda Katolik dan Krealogi, Bupati Landak Dukung Program She Can Literasi Keuangan |
![]() |
---|
CUACA Kalbar Hari Ini di 14 Daerah! 14 Kabupaten/Kota Dihantam Hujan Deras, Melawi Hujan Petir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.