Banjir Landa Kabupaten Sambas, 4 Kecamatan Terdampak
Keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Teluk Keramat, Kecamatan Paloh, Kecamatan Sejangkung, dan Kecamatan Tangaran.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ratusan rumah dan sejumlah sekolah terendam banjir yang sudah terjadi dalam lima hari terakhir di Kabupaten Sambas. Berdasarkan laporan warga dan pemerintah, setidaknya ada empat kecamatan di Kabupaten Sambas yang terendam banjir.
Keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Teluk Keramat, Kecamatan Paloh, Kecamatan Sejangkung, dan Kecamatan Tangaran.
Hairudin, warga Dusun Tebing Jaya, Desa Pipitteja, Kecamatan Teluk Keramat, mengatakan bahwa banjir kian meninggi pada Minggu 29 Januari 2023 pagi. Bahkan air merendam hingga masuk ke dalam rumah hingga mencapai ketinggian lebih dari 40 centimeter.
"Banjir semakin parah pagi ini, akibat hujan lebat pada Sabtu malam, total sudah hampir lima hari terendam banjir," kata Hairudin kepada TribunPontianak.co.id, Minggu 29 Januari 2023.
Hairudin, warga berusia 44 tahun itu mengatakan ketika banjir mulai meninggi ia pun bergegas mengevakuasi padi hasil panen yang disimpan di rumah, ke tempat yang lebih tinggi.
"Air sudah mulai meninggi, sejak subuh kami mulai mengevakuasi belasan karung padi, karena takut terkena air padinya, kami pindahkan ke tempat yang lebih tinggi supaya tak kena," katanya.
• Tinjau Banjir di Tangaran Sambas, Bupati Satono Salurkan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, hujan lebat belum berhenti dari Sabtu 28 Januari 2023 malam hingga Minggu pagi, memperparah kondisi banjir. Selain itu pada pagi hari berbarengan dengan air sungai yang pasang.
"Ini yang terparah, sudah masuk ke dalam rumah, padahal rumah sudah tinggi, ini juga karena faktor air sungai pasang dan letak rumah yang berada di dataran rendah," katanya.
Tidak hanya merendam sejumlah rumah milik warga namun banjir sudah merendam sejumlah ruas Jalan Raya Desa Tebing Jaya. Banjir itu disebabkan hujan lebat dengan intensitas tinggi pada Sabtu malam.
"Banjir merendam sejumlah rumah dengan ketinggi banjir bahkan lebih 50-60 centimeter," kata Agus, warga Desa Pipitteja.
Agus menjelaskan banjir telah merendam hingga ke ruas jalan padahal bangunan jalan lebih tinggi dari pada rumah warga. Dia mengatakan, akan tetapi beberapa pengendara masih bisa melewati ruas jalan yang terendam.
"Ada titik ruas jalan tertentu yang terendam masih bisa dilewati, kalau hujan masih terus lebat bisa jadi air meninggi dan bisa membuat motor mogok," katanya.
Lebih lanjut kata Agus, selain beberapa rumah dan ruas jalan, sejumlah sekolah di desa itu juga terendam banjir.
"Beberapa sekolah yang ada juga sudah mulai kebanjiran, satu di antaranya SMPN 3 Teluk Keramat," katanya.
Di Desa Piantus, Kecamatan Sejangkung, menurut warga setempat, Reza, banjir merendam satu dusun. Banjir merendam sejumlah rumah dan ruas jalan desa.
Polisi Periksa Sopir Minibus yang Alami Kecelakaan Maut di Sajingan Besar Sambas |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Sambas: Motor Tersenggol Sigra , Yulius Terpental ke Jurang hingga Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Anggota BPD Pangkalan Kongsi Tebas Meninggal Saat Tanding Sepak Bola, Diduga Serangan Jantung |
![]() |
---|
Duka di Tengah Lomba! Syahgiran Gugur Saat Pertandingan Sepakbola Desa Pangkalan Kongsi Tebas Sambas |
![]() |
---|
Tangaran Gelar Lomba Baca Rawi Lestarikan Seni Budaya Sambas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.