Pola Hidup Sehat

Jangan Heran Jika Penderita Darah Tinggi Mudah Emosi, Ini Alasannya

Ada bukti ilmiah bahwa beberapa makanan dapat menyebabkan tekanan darah naik dan beberapa lainnya dapat membantu menurunkannya.

AFP
Meditasi memiliki pengaruh positif bagi kesehatan fisik dan mental kita. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Penyakit darah tinggi identik dengan penyakit yang membuat seseorang mudah marah dan emosi.

Memang, terdapat hubungan antara tekanan darah tinggi dengan stres. Namun, bukan berarti tekanan darah tinggilah yang menyebabkan seseorang mudah marah. Sebaliknya, stres bisa membuat tekanan darahmu melonjak sementara.

Pertanyaan berikutnya, apakah stres dapat memicu tekanan darah tinggi dalam jangka panjang?

Para ahli belum yakin akan hal ini. Namun, mereka mengatakan bahwa dengan berolahraga 3-5 kali seminggu selama 30 menit dapat membantu mengelola tekanan darah.

Ada bukti ilmiah bahwa beberapa makanan dapat menyebabkan tekanan darah naik dan beberapa lainnya dapat membantu menurunkannya.

Selain Bayam, 4 Jenis Sayur Ini Mampu Turunkan Tensi atau Tekanan Darah Tinggi

Daging berlemak dan daging olahan termasuk makanan yang harus dibatasi untuk mengontrol tekanan darah tinggi.

Namun, belum ditemukan secara pasti jika penyebab orang yang suka itu juga menderita penyakit darah tinggi.

Analisis dari 9 penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Human Hypertension pada Juli 2018 menyimpulkan, orang yang mengonsumsi daging, terutama daging merah berlemak, menunjukkan peningkatan risiko hipertensi, atau tekanan darah tinggi.

Sebuah studi dalam jurnal Nutrients pada Mei 2020, yang melibatkan lebih dari 8.000 orang dewasa, menemukan bahwa konsumsi daging segar dan tanpa lemak dalam jumlah sedang dikaitkan dengan risiko tekanan darah tinggi yang lebih rendah.

Nah, itu adalah analisis berdasarkan fakta di lapangan yang secara real memang sering kita alami.

Perlu diketahui dulu bahwa tubuh menghasilkan lonjakan hormon, yaitu adrenalin, saat kamu sedang merasa marah.

Ketahui Faktor Penyebab Tekanan Darah Tinggi Hingga Menjadi Hipertensi

Hormon ini meningkatkan tekanan darah dengan membuat jantungmu berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara saat marah. Tetapi, bukan berarti peningkatan sementara ini membuatmu langsung memiliki predikat penderita hipertensi.

Bahkan, kamu juga tidak bisa serta-merta menuding kemarahan sebagai penyebab utama hipertensi. Sebab marah bukanlah satu-satunya faktor pemicu hipertensi.

Masih ada faktor risiko lain seperti genetik, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved