Minta Penumpang Positif Covid Yang Kabur Serahkan Diri, Dishub Perketat Pengawasan di Bandara

Kelalaian atau hal yang kita anggap sepele, bisa jadi fatal dan kematian untuk orang lain

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ MUZAMMILUL ABRORI
Pengantrean verifikasi dokumen keterangan bebas Covid bagi penumpang reguler oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pontianak, di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Senin (3/8/2020) 

"Katanya mereka rapid test dulu baru terbang. Tapi ketika kita uji sampel dadakan dan acak ditemukan dua penumpang di Citilink dan Lion Air dari Surabaya menuju Pontianak yang positif," ujarnya.

Bahkan satu di antara penumpang yang positif Covid-19 itu, kini kabur dan belum ditemukan keberadaannya. Padalah menurut Midji, penumpang itu yang minta diisolasi mandiri di satu hotel yang ada di Kota Pontianak .

"Tapi tahu-tahu waktu dicari sudah pergi entah ke mana dan ini terus kita cari karena dia sudah positif. Dua orang ini hasil rapid test sudah positif. Tapi yang satunya sudah kita minta Bupati Kubu Raya isolasi," ujarnya.

Setelah adanya tambahan satu warganya yang positif Covid-19, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengimbau masyarakat di Kabupaten Kubu Raya yang akan bepergian ke luar kota untuk tidak lengah.

Kabagops Polres Sanggau Pimpin Pengamanan Sidang di Pengadilan Negeri Sanggau

Apalagi yang dituju adalah kota-kota zona merah Covid-19. "Pemerintah sudah menerapkan aturan. Tolong dipatuhi dan jangan dianggap enteng. Ini bukan sikap panik, tapi waspada," kata Muda usai mendapat informasi adanya penumpang Lion Air yang positif Covid-19.

Penumpang berinisial M yang tiba di Kubu Raya pada Sabtu (1/8) itu, diketahui baru datang dari Jawa Timur yang merupakan kawasan zona merah. Muda pun meminta warganya itu berbesar hati dan komitmen untuk menjalani perawatan yang disediakan pemerintah.

Terutama bagi warga positif Covid-19 yang asimtomatik atau tanpa gejala, diharapkan tidak lalai untuk berobat dan menjalani isolasi ketat.

"Kelalaian atau hal yang kita anggap sepele, bisa jadi fatal dan kematian untuk orang lain," tuturnya

Warga dan jajaran pemerintah, kata dia, harus bahu membahu untuk menangani dan menanggulangi kasus Covid-19 secara bersama-sama.

"Semua merasa berat dan sulit dalam menghadapi pandemi ini. Namun tidak bisa dilakukan sendiri," tambahnya.

Dalam waktu dekat, Muda juga akan mengumpulkan duta new normal untuk lebih giat berkampanye baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar, Manto mengatakan akan melakukan pengoptimalan pengawasan di Bandara Supadio. Apalagi setelah ditemukannya dua penumpang positif Covid-19 dari Surabaya, yang bisa turun di Bandara Supadio.

Bahkan tidak hanya di bandara, Dinas Perhubungan Kalbar juga akan memperketat pengawasan di pelabuhan laut dan jalur lainnya. Khususnya di bandara, Manto mengatakan Dishub Kalbar sedang mewacanakan swab test untuk penumpang dari daerah zona merah.

"Prosesnya tetap ikuti peraturan yang berlaku, namun kita perketat untuk memastikan peraturan itu dipatuhi. Kami sedang membahas kemungkinan untuk mewajibkan PCR dari daerah zona berbahaya, tetapi belum bisa di-publish, karena belum tahu apakah disetujui atau tidak," paparnya.

Sementara bagi warga Kalbar yang akan keluar menggunakan moda transportasi laut dan udara, tidak akan ada penambahan syarat. Namun dinas perhubungan akan melakukan pengawasan lebih optimal.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved