Pontianak Timur Heboh
TERPOPULER - Kisah Dibalik Meninggalnya Bocah di Parit, Pengakuan Sang Nenek Bikin Terenyuh
Farida, menceritakan kisah dibalik meninggalnya sang cucu yang diasuhnya tersebut.
"Jadi satu naik kerumah, memang belom lancar benar ngomong dua-duanye cucu saye tu. Yang besar sikit ni, naik kerumah dan saye ni nda sadar kalau die nunjuk-nunjuk pari," ujarnya.
Setelah mengayunkan cucunya uang berumur 2,5 tahun itu, Farida kaget ketika sadar Nadin tidak ada dirumah juga.
"Saye teringat, Ya Allah kemane Nadin ye, ditengok dalam kamar nda ade, setau saye pintu dikunci kate mamanye. Saye ingat cucu saye nda ade, becarilah cucu saye dan tanya-tanya kemane," pungkasnya.

Suasana Rumah Duka
Tangis keluarga pecah saat jenazah Nadin balita berumur 1 tahun empat bulan tiba di rumah duka Gang Bhakti, Jalan Ya M Sabran, Senin (2/12/2019).
Nadin merupakan bocah yang sempat menghebohkan warga , karena keberadaannya tidak diketahui,
Nadin ditemukan berada disaluran yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya atau sekitar 15 meter.
Para keluarga dan kerabat tampak memeluk dan mencium jenazah bocah perempuan tersebut.
Bahkan orangtuanya tampak histeris dan sesekali menggoyangkan badan anaknya seakan ia menyuruhnya bangun kembali.
"Nak, ngape kau jadi gini, anak ku, anak ku," terdengar suara ditengah kerumunan jenazah Nadin yang dibaringkan ditengah rumah.
Ketua RT 01/RW 14, Kelurahan Tanjung Hulu, Sanusi Hasan menunjukan lokasi ditemukannya bocah berusia satu tahun empat bulan.
Menurut Sanusi, parit yang ada di Gang Bhakti tersebut saat ini sekitar 1 sampai 1,2 meter lebernya.
Sedangkan kedalamannya tidak menentu saat terjadi air pasang seperti kejadian bocah tenggelam tersebut kedalamannya mencapai 1,5 meter.
"Dalam parit ni, kalau air pasang macam tadi bise mencapai 1,5 meter."
"Mungkin beda-beda dalamnya. Kalau lebarnya sekitar 1 sampai 1,2 meter," ucap Sanusi sambil menunjukan lokasi ditemukan jasad bocah yang hilang sekitar 2,5 jam tersebut.