Kalbar Tembus 86 Desa Mandiri, Suriyansah: Kerja Keras Cornelis
Kepala BKKBN Perwakilan Kalbar, Drs Kusmana mengatakan, artinya interpensi badan terkait sudah mengarah pada hal yang tepat.
Sehingga ke depan dengan harapan semakin cepat penambahan desa yang bisa menjadi desa mandiri baik itu desa maju dn berkembang menjadi desa mandiri maupun desa yang sangat tertinggal menjadi tertinggal dan menjadi desa berkembang.
Jadi harus ada kolaborasi dalam hal ini dan ada tanggung jawab desa dengan menggunakan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD), serta tanggung jawab APBD kabupaten untuk beberapa indikator .Kemudian tanggung jawab pemerintah provinsi untuk indikator lainnya.
"Sebanyak 52 indikator yang menjadi penilaian desa mandiri bisa di kerjakan bersama antara dana desa kabupaten dan provinsi ," ujarnya.
Dampak dengan adanya pertambahan desa mandiri tentu yang di harapkan adalah adanya peningkatan kesejahteraan desa dengan meningkatnya kesehateraan desa tentu perrkonomian desa akan bergerak dan akan mendorong pembangunan di atasnya yaitu di kecamatan, kabupaten dan provinsi. Kemudian akan meningkatkan IPM dan menurunkan angka kemiskinan ,serta pengangguran.
"Harapannya kami tentu dari DPRD mengharpkan gubernur konsisten menganggarkan dana untuk membangun desa sehingga percepatan IDM bisa kita capai lebih cepat lagi dan tentu dengan keterlibatan dari anggot DPRD ," ujarnya.
Dalam hal ini tentu pokok pikiran amggota DPRD akan diarahkan untuk mendorong desa menjadi lebih mandiri. Selain itu peran dari kementrian terkait dan badan yang vertikal diharapkan untuk mempercepat proses IDM dan tentu sinergitas sangat diperlukan.
Sinergitas
Memiliki 86 Desa Mandiri senada pula dengan program BKKBN Perwakilan Provinsi Kalbar yang mamacu kampung KB yang dirancang menjadi Desa Mandiri.
Kepala BKKBN Perwakilan Kalbar, Drs Kusmana mengatakan, artinya interpensi badan terkait sudah mengarah pada hal yang tepat.
Baca: BMKG Prediksi Siang dan Malam Kapuas Hulu Berpotensi Hujan
Baca: Arief Rahman Juara Open Tournamen Catur Wali Kota Cup
"Karena dulu pada saat starting kampung KB adalah kampung yang jauh, terpencil , dan miskin," jelasnya.
BKKBN Perwakilan Provinsi Kalbar terus melakukan interpensi dengan semua lintas sektor seperti perumahan, pertanian pangan, perikanan dan mengandeng pihak pariwisata untuk menjual potensi yang ada di kampung KB .
"Sejauh ini sudah banyak Kampung KB yang berkembang dan kita rancang untuk menuju desa mandiri," ujarnya. Saat ini Kampung KB sudah tersebar di seluruh kabupaten kota. Sekarang ada 337 Kampung KB di Provinsi Kalbar.
Penuhi 17 Indikator
Setidaknya terdapat 52 indikator Desa Mandiri dan 17 di antaranya lebih ringan dan dapat dipenuhi menggunakan Dana Desa (DD). Sisanya menggunakan APBD. Olehkarenanya, Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta Pemerintah Desa (Pemdes) tidak khawatir menyimpang dalam mengelola DD.
“Panduannya ada, peruntukannya jelas untuk apa saja, pertanggungjawabannya pun tidak repot. Fokus saja mengelola DD itu untuk menciptakan Desa Mandiri,” kata Sutarmidji, beberapa waktu lalu.
Midji sapaan akrabnya mengatakan, DD itu bukan untuk memenuhi semua indikator Desa Mandiri. Tetapi yang ringan-ringan saja. “Seperti PAUD, Posyandu, Lapangan Olahraga. Saya yakin, sebelum lima tahun itu bisa selesai,” ucapnya.
Baca: Gelar Syukuran, Silaturahmi Bersama Forkopimda dan Mahasiswa Papua, Ini Harapan Pangdam
Baca: Durian Kunyit Terbaik Se-Kalbar, Sutarmidji: Jangan Mudah Dicurangi