Kalbar Tembus 86 Desa Mandiri, Suriyansah: Kerja Keras Cornelis

Kepala BKKBN Perwakilan Kalbar, Drs Kusmana mengatakan, artinya interpensi badan terkait sudah mengarah pada hal yang tepat.

Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Suriansyah 

Menurutnya, DD tidak akan mungkin memenuhi semua indikator Desa Mandiri. “Itu tidak akan mungkin. Sampai kiamat pun tidak bakalan selesai,” ujar Midji.

Olehkarenanya, kata Midji, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) wajib mendukung upaya mewujudkan Desa Mandiri. “Harus mau mendukung itu,” tegasnya.

Dukungan tersebut misalnya mengarhkan Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD untuk memenuhi 15 indikator Desa Mandiri.

“Kalau indikator yang berat-berat biarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang menyelesaikannya,” tutur Midji.

Ia mengungkapkan, Pemprov Kalbar bekerjasama dengan Polda Kalbar dan Kodam XII/Tanjungpura untuk memenuhi 15 indikator Desa Mandiri yang tidak mungkin selesai dengan DD.

“Polri bisa memenuhi dua indikator. TNI bisa kerja bhakti, karena mereka mempunyai peralatan untuk membuka keterisolasian suatu desa dan alat untuk penyediaan air bersih dengan mengebor tanah sampai kedalaman 200 meter,” papar Midji.

Jika upaya memenuhi semua indikator Desa Mandiri terkordinir dengan baik antara Pemdes, Pemkab, Pemprov, TNI dan Polri niscaya tidak ada lagi cerita penyimpangan DD. “Perekonomian desa pun akan kuat dan gampang,” tutur Midji.

Masyarakat bisa menikmati hasil dari upaya seriusnya sendiri melalui pengelolaan BUMDes yang baik.

“Kesejahteraan masyarakat di desa itu akan meningkat, anak cucu mereka akan bahagia,” pungkas Midji.

Bukan Pencitraan

Bupati Kubu Raya H. Muda Mahendrawan SH mengatakan, untuk menciptakan Desa Mandiri, bukan hanya sekedar untuk gagah-gagahan saja, karena kalau hanya ingin mengejar titel Desa Mandiri, mungkin semua itu untuk pencitraan.

"Saya tekankan, dalam menciptakan Desa Mandiri itu yang paling penting adalah subtansinya yang benar-benar harus dikejar, tapi syaratnya pengelolaan Dana Desa itu juga harus genah dulu. Karena itu prasyarat utamanya. Makanya kita perlu perbaiki pondasinya dulu," ungkap Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan SH beberapa waktu lalu.

Untuk itu melalui Dialog Partisipasi Membangun Daerah, Bupati Muda, mengharapkan peran maksimal dari para pemuda dan kalangan pelajar dalam membangun desa dan mewujudkan desa mandiri di setiap daerah yang ada di Kalbar termasuk di Kubu Raya dengan benar-benar fokus mendarat pada subtansinya.

"Saya ingin menegaskan agar para anak muda, khususnya kaum milenial dan pelajar serta Mahasiswa, diharapkan benar-benar siap untuk menjadi pelopor pemuda dan membantu percepatan pembentukan desa mandiri. Kita tahu, peran pemuda sangat penting dalam pembangunan daerah, sehingga diharapkan pemuda juga peka dan berperan aktif dalam ikut membangun desanya," paparnya.

Bupati Muda mengatakan, berbicara mengenai desa mandiri, tentu ini menjadi tantangan bagi setiap Kepala Daerah, termasuk dirinya, dan dalam menciptakan Desa Mandiri ini juga, merupakan urusan seluruh sektoral yang ada di suatu Pemerintahan, baik Pemerintahan Kubu Raya maupun Provinsi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved