Riset Mendalam Daun Kratom, Sutarmidji Diskusi dengan Kemenko Polhukam RI
Dan dari diskusi yang dilakukan gubenur, maka harus ada solusi berupa riset mendalam hingga mengagendakan pertemuan selanjutnya
Tanaman kratom ditengarai sudah lama digunakan sebagai obat herbal penghilang rasa sakit, khususnya di Kalimantan Barat. Namun belakangan, kratom mulai disalahgunakan karena efeknya yang mirip dengan opium dan kokain.
Baca: Tiga Tokoh Kalbar Gagal Jadi Pahlawan Nasional, Yayasan Baru Terima Surat Kemensos
Baca: Edi Kamtono Inginkan Paskibraka Menjadi Panutan Generasi Muda
Dengan adanya penelitian itu, maka yang boleh dikonsumsi adalah hasil industrinya yang sudah dipastikan aman bagi manusia dan menjawab kesehatan masyarakat.
Saat ini, ujar dia, kratom dinilai masih berada di wilayah abu-abu, namun di sejumlah literatur, kratom dinilai sangat bermanfaat di bidang kesehatan, sosial, ekonomi dan kemanusiaan.
"Kami mendorong kepada pemerintah, kratom adalah produk strategis nasional yang berguna bagi dunia. Jangan tanpa penelitian yang mendalam, tiba-tiba kratom dilarang oleh Indonesia. Itu sama saja Indonesia sedang membuang hartanya sendiri," kata legislator dapil Kalimantan Barat tersebut.
Menilik sejumlah sumber, katanya daun kratom bernama latin Mitragyna speciosa (dari keluarga Rubiaceae), dikenal juga di Indonesia dengan nama daun purik atau ketum, dan telah lama digunakan sebagai obat herbal penghilang rasa sakit.
Daun kratom bisa dimakan mentah, diseduh seperti teh atau diubah menjadi kapsul, tablet, bubuk, dan cairan. Kratom telah banyak digunakan di Kalbar.
Mitragyna speciosa
* Nama latin daun kratom Mitragyna speciosa (dari keluarga Rubiaceae)
* Di Indonesia dengan nama daun purik atau ketum, dan telah lama digunakan sebagai obat herbal penghilang rasa sakit; bisa dimakan mentah, diseduh seperti teh, atau diubah menjadi kapsul, tablet, bubuk, dan cairan.
Mulai Disalahgunakan
* Sebagai narkoba karena efeknya yang mirip dengan opium dan kokain.
Efek pada Tubuh
* Mengunyah daun kratom biasanya dilakukan untuk menghasilkan energi seperti saat mengonsumsi kafein, atau sebagai obat tradisional untuk penyakit, mulai dari diare sampai rasa sakit pada tubuh.
* Dalam dosis rendah, kratom dapat memberikan efek stimulan.
* Kratom dapat membuat seseorang merasa memiliki lebih banyak energi, lebih waspada, dan lebih bahagia.
* Bahan aktif utama kratom adalah alkaloid mitraginin dan 7-hydroxymitragynine yang telah terbukti dapat memberikan efek analgesik, anti-inflamasi, atau pelemas otot.
* Kratom sering digunakan untuk meredakan gejala fibromyalgia.
( intoleransi terhadap stres dan rasa sakit yang biasanya ditandai dengan nyeri pada tubuh, sulit tidur, dan kelelahan).
* Jika kratom digunakan dalam dosis tinggi (sekitar 10 hingga 25 gram atau lebih), maka dapat memberikan efek sedatif seperti narkotika.
* Drug Enforcement Administration (DEA) mengatakan bahwa konsumsi kratom berlebih dapat menyebabkan gejala psikotik dan kecanduan psikologis.
Sumber: https://hellosehat.com/