Kalbar Sepekan
Kalbar Sepekan - Siswi Jadi Budak Seks Oknum Guru, Pembunuhan Sadis, hingga Anggota TNI Hilang
Informasi-informasi yang tak sekadar fakta peristiwa disekitar kita ini juga dapat dijadikan pelajaran dan perhatian semua pihak.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kalbar Sepekan - Siswi Jadi Budak Seks Oknum Guru, Pembunuhan Sadis, Anggota TNI Hilang
Beragam peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu sepekan terakhir sejak Minggu (16/6/2019) hingga Minggu (23/5/2019) di bulan Juni 2019 ini.
Informasi yang dirangkum dalam sepekan terakhir ini merupakan berita dengan tingkat keterbacaan yang tinggi dari pembaca tribunpontianak.co.id.
Informasi-informasi yang tak sekadar fakta peristiwa disekitar kita ini juga dapat dijadikan pelajaran dan perhatian semua pihak.
Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya:
1. Sutarmidji Ancam Cabut Izin Praktek Dokter Yang Bertugas di RSUD Soedarso

Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyatakan komitmennya untuk melakukan pembenahan layanan dan pembenahan fisik dari RSUD dr Soedarso.
Mulai Agustus 2019 ini pembangunan gedung RSUD Soedarso akan sudah mulai di lakukan dan bulan Desember 2019 akan dilakukan tender untuk pembangunan tahap kedua.
"Target saye tahun 2020 pembanngunan RSUD Soedarso itu selesai," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/6/2019)
Baca: Sutarmidji Ungkap Indikasi Permainan Oknum Dokter di RSUD dr Soedarso Pontianak
Baca: TERPOPULER- Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas, Sindikat Narkotika Jalur Laut, hingga Ibukota Indonesia
Baca: Selama Sidang MK, Personel Polres Sintang Siaga Lakukan Patroli Pengamanan di Objek Vital
Baca: Kadis Parpora Sambas Harap Atlet Pertahankan Prestasi di Tahun Sebelumnya
Ia menjelaskan bentuk pembangunan RSUD Soedarso akan ditata sebagaimana maket bangunan yang telah dipostingnya melalui akun IG Pribadinya.
Selain itu akan ada juga sarana pendukung untuk memberikan kenyamanan bagi para pendukung pasien seperti rumah singgah dan lain sebagainya. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>
2. Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Seorang mahasiswi S2 PTIK Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, DN (25) asal Kalbar ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya Senin (17/6/2019) sekira pukul 12.15 WIB siang.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun, korban DN adalah warga Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Baca: Identitas Lengkap Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas Gantung Diri di Kamar Kos
Baca: BREAKING NEWS - Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas Gantung Diri di Kamar Kos
Kapolsek Jebres, Kompol Juliana, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, mengatakan, kejadian gantung diri tersebut di sebuah kos di Jebres, Solo.
Awalnya, saksi bernama Sri Rahayu mengirimkan pesan berupa chat via WhatsApp kepada korban pukul 12.13 WIB.
Namun, chat tersebut tidak kunjung dibuka. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
3. Tim Gabungan Ungkap Sindikat Narkotika Jalur Laut

Satu kapal nelayan terpaksa diberi police line, dan disita pihak kepolisian di wilayah perairan laut dekat Kecamatan Sungai Kunyit, Minggu (16/6/2019) .
Informasi diperoleh, kapal nelayan bernama KM Sinar Fajar asal Selakau, Sambas disita pihak kepolisian karena terlibat kasus tindak pidana narkotika.
Tak hanya kapal nelayan yang disita, empat orang ABK KM Sinar Fajar ini turut diamankan, saat digrebek, Minggu subuh sekitar pukul 05.00 WIB, dan ditemukan barang bukti sekitar 10 kg narkotika jenis sabu.
Baca: VIDEO: Terungkap! Begini Komunikasi Tersangka dengan Bos Narkoba 25 Kilogram
Baca: Setelah Ungkap Kasus 25 Kg Sabu di Hotel Berbintang, Polisi Kembali Amankan 10 Kg Sabu Jalur Laut
Penangkapan terhadap empat warga yang belum diketahui identitasnya ini dilakukan oleh tim dari kepolisian Jakarta yang bekerjasama dengan Polres Singkawang.
Informasi yang diperoleh, ke empat orang yang diamankan lantaran diduga kuat terlibat perkara tindak pidana narkotika ini di wilayah Sungai Kunyit ini karena berdasarkan informasi adanya transaksi narkotika di perairan Kecamatan Selakau yang rencananya akan dibawa ke Pontianak.
Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi saat dikonfirmasi membenarkan telah diamankannya Kapal nelayan KM Sinar Fajar. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
4. Siswi Kalbar Jadi Budak Seks Oknum Guru, Videonya Tersebar ke Warga

Kasus asusila kembali gemparkan Kalimantan Barat (Kalbar).
Kasus terbaru terjadi di satu Desa di Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Adapun korban adalah seorang remaja putri berusia 17 tahun, berinisial HU.
Baca: Video Mesum Guru dan Muridnya Tersebar, Mantan Kades Imbau Warga Tak Anarkis
Baca: Video Panas Guru Siswa Tersebar, Ortu Meradang Laporkan Kasus Asusila ke Polisi
HU diduga menjadi korban asusila atau pencabulan oleh orang yang sangat dihormatinya, yakni gurunya sendiri.
Oknum guru yang dimaksud mengajar sekaligus pemimpin lembaga pendidikan di mana korban menimba ilmu sejak 2016 silam.
Kasus ini terbongkar dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 2019.
Video asusila diduga korban dan terduga tersebar ke penduduk desa.
Dari informasi dihimpun, terduga pelaku telah memiliki empat istri. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>
5. KRONOLOGI Pria Tewas Bersimbah Darah di Camp PT SNIP Sintang, Sejumlah Barang Milik Korban Raib

Seorang pria ditemukan tewas dengan luka parah di sekujur tubuh di Camp PT SNIP, Dusun Titi Engkabang, Desa Sungai Risap Mensiku Bersatu, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Selasa (18/6/2019) pagi.
Korban diketahui bernama Purwanto (34) merupakan warga asal Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah yang kesehariannya bekerja sebagai buruh panen di PT SNIP.
Kapolres Sintang AKBP Adhe Hariadi menyatakan perkara ini sudah masuk dalam Laporan Polisi Nomor : Lp / 89 /VI / RES.1.7/ 2019 , Res Sintang, Tanggal 18 Juni 2019, Tentang Dugaan Tindak Pidana kejahatan terhadap jiwa.
Baca: BREAKING NEWS - Beredar Kabar Temuan Mayat di Sintang, Diduga Korban Pembunuhan
Baca: Divisum di RSUD Ade M Djoen Sintang, Kondisi Korban Pembunuhan Alami Luka di Kepala, Leher dan Jari
Baca: BREAKING NEWS - Beredar Kabar Temuan Mayat di Sintang, Diduga Korban Pembunuhan
"Saat ini anggota kita masih melakukan penyelidikan. Awalnya anggota kita dari Polsek Binjai Hulu mendapat laporan dari masyarakat terkait dugaan pembunuhan tersebut pukul 08.00 WIB," ujar Kapolres, Selasa (18/6/2019) malam.
Saat petugas tiba di TKP, petugas menemukan korban sudah tidak bernyawa serta mendapati tubuh korban mengalami luka-luka di bagian leher serta jarinya dan kemudian menghubungi Polres Sintang untuk berkordinasi.
"Petugas kita menemukan korban meninggal dengan keadaan penuh luka. Kasusnya kini ditangani oleh Satreskrim Polres Sintang. Kita sedang lakukan penyelidikan dan mudah-mudahan pelaku segera tertangkap," tutupnya. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>
6. Mantan Ketua DPRD Kalbar Zulfadhli Dieksekusi ke Lapas Kelas II A Pontianak, Ditangkap di Rumahnya

Terpidana korupsi dana bantuan sosial KONIKalimantan Barat 2006-2008, Zulfadhli tiba di Lembaga Permasyarakartan (Lapas) Kelas II A Pontianak, Rabu (19/6/2019) pagi.
Dengan menggunakan baju kaos berkerah dan celana panjang, Zulfadhli turun dari sebuah mobil hitam digiring oleh tim dari Kejaksaan Negeri Pontianak.
Zulfadhli langsung digiring ke dalam Lapas setelah turun dari mobil yang membawanya dari bandara.
Dengan berusaha menutupi wajahnya, Zulfadhli tidak mengeluarkan sepatah kata pun saat kamera awak media menyorotinya.
Diketahui, mantan anggota DPR RI itu ditangkap di kediamannya di perumahan Raffles Hills Blok 03 Nomor 16 Depok, Jawa Barat, Selasa (18/6/2019) kemarin.
Baca: Vonis Zulfadli Ringan, Solmadapar Soroti Putusan Hukum Kasus Korupsi Bansos Kalbar
Baca: BREAKING NEWS: Hakim Sebut Zulfadli Lakukan Penyalahgunaan Wewenang
Hal itu diungkapkan oleh Kasi Pidsus Kejari Pontianak, Juliantoro yang juga memimpin penangkapan Zulfadhli.
"Kita tangkap dirumahnya di perumahan Raffles Hills di blok 03 nomor 16, Depok, Jawa Barat, Selasa kemarin. Sampau di Pontianak paginya langsung kita bawa keisni (Lapas)," ujarnya Rabu (19/6/2019). BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>
7. Pengasuh Tega Habisi Anak Usia 20 Bulan di Kalbar, Sebelum Kabur Pelaku Titip Pesan

Telah terjadi dugaan pembunuhan terhadap seorang balita berinisial YW usia 1 tahun 8 bulan atau 20 bulan, di Desa Titin Peninjau, Kecamatan Empanang, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (19/6/2019) pukul 11.30 WIB.
Pelaku diduga merupakan pengasuh yang sudah dianggap pihak keluarga korban sebagai keluarga.
"Korban diduga dibunuh oleh seorang pengasuh yaitu Arm (40). Kejadian tersebut, di kompleks perkebunan kelapa sawit, Desa Titin Peninjau, Kecamatan Empanang," kata Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Siko, Kamis (20/6/2019).
Siko menjelaskan, korban tewas dengan luka tusukan pisau bahkan masih melekat di tubuh korban.
Awal kejadian orangtua korban, Ignatius Suri sedang bekerja pada perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Baca: Pengadilan Vonis Hukuman Mati Tiga Pria, Terdakwa Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan
Baca: Fakta-fakta & Kronologi Ayah Tiri di Kalbar Habisi Anaknya Seusai Persetubuhan Terlarang
Ia pun menitipkan anaknya untuk diasuh atau dijaga pelaku.
"Karena memang pelaku sudah dianggap seperti keluarga sendiri, apalagi pelaku sudah tinggal bersama-sama keluarga korban selama delapan tahun," kata Kasat. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>
8. Terduga Pelaku Pembunuhan di Camp PT SNIP Sintang Ditangkap di Ketapang

Terduga pelaku pembunuhan terhadap buruh panen sawit PT SNIP, Desa Sungai Risap Mensiku Bersatu, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang sudah tertangkap, Rabu (19/6/2019) pukul 22.30 WIB.
Terduga pelaku ditangkap oleh anggota Polsek Simpang Dua, Polres Ketapang di Kabupaten Ketapang. Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto.
Lebih lanjut, AKP Eko menyampaikan bahwa informasi lebih lanjut mengenai penangkapan terdapat terduga pelaku tersebut dapat menghubungi Satreskrim Polres Sintang.
Sementara itu, saat berupaya ditemui Tribun Pontianak, Kasat Reskrim Polres Sintang AKP Indra Asrianto masih belum dapat ditemui untuk dimintai keterangan lebih lanjut. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>
9. Anggota TNI Hilang di Sungai Landak, Satu Anak Meninggal Tenggelam

Perahu penyeberangan tenggelam saat menyeberang melintasi Sungai Landak Parit Masigi menuju ke Parit Timur Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Jumat (21/6/2019) malam.
Kapolsek Sungai Ambawang AKP Joko Sutriyatno yang dihubungi Tribun Pontianak mengungkapkan bahwa korban tenggelam di Sungai Landak ini merupakan satu keluarga.
Ia memastikan satu orang meninggal dunia, dan satu lagi masih dalam tahap Pencarian, di Sungai Landak.
Saat itu Im (pengemudi sampan motor) membawa sampan dari Parit Timur menuju Parit Masigi untuk menjemput keluarga Eko dan istri beserta 2 orang anaknya.
Baca: BREAKING NEWS - Dihantam Ombak Speedboat Motor Air Tenggelam, 1 Balita Dinyatakan Hilang
Baca: BTS, BLACKPINK & TWICE Pertahankan Posisi Teratas, Ini Deretan Grup Idol K-Pop Terpopuler Juni Ini!
Baca: Hasil Copa America 2019, Gol Sanchez Bawa Kemenangan Chile 2-1 atas Ekuador
Saat dalam perjalanan menuju Parit Timur, Eko yang awalnya duduk di depan, karena percikan air yang membuat bajunya basah, lalu berpindah duduk ke belakang.
Pada saat Eko berpindah itulah motor kato/robin kehilangan keseimbangan dan tenggelam.
Eko sampai saat ini masih dalam pencarian. Korban bekerja di Kodim Ketapang
Sementara anaknya yang meninggal dunia karena tenggelam adalah Khairunisa Endah Nisa Kurnia berusia 12 tahun.
Kapolsek mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Eko masih dalam tahap pencarian yang dilakulan oleh pihak Polsek Ambawang, anggota Pol Air Polda Kalbar serta anggota Basarnas. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>